Untuk mendapatkan kaldu ayam yang berkualitas, metode penyajian sangatlah penting. Kaldu ayam tidak hanya mengandung daging ayam, tetapi yang lebih penting, kaldu ini membutuhkan banyak tulang ayam. Nutrisi dalam tulang akan lebih mudah larut ke dalam air, menurut situs web Eating Well (AS).
Kaldu ayam membantu mengisi kembali sumber kolagen penting bagi tubuh
Kaldu ayam biasanya direbus, lalu direbus perlahan selama beberapa jam hingga sekitar 12 jam. Metode memasak ini tidak hanya membantu mengekstrak kolagen dan asam amino dari tulang ayam, tetapi juga banyak nutrisi bermanfaat lainnya seperti gelatin dan mineral dari tulang.
Setelah dikonsumsi, secangkir kaldu ayam dapat mengandung 7 gram protein dan sekitar 390 mg natrium. Kaldu jenis ini dapat membantu atlet mengganti natrium yang hilang selama latihan. Tak hanya itu, kolagen, asam amino, dan nutrisi lain dalam kaldu ayam juga dapat memperbaiki kondisi kulit dan memberikan banyak manfaat lainnya.
Kolagen berperan penting dalam kesehatan kulit, tulang, dan jaringan ikat. Sekitar 30% protein dalam tubuh adalah kolagen. Proses penuaan akan menyebabkan kolagen dalam tubuh berkurang secara bertahap. Gejala kondisi ini meliputi otot yang lemah dan nyeri, sendi dan tendon yang kaku, serta kulit yang keriput.
Minum kaldu ayam akan membantu tubuh memproduksi lebih banyak kolagen. Kolagen dalam kaldu dan makanan akan dipecah oleh tubuh menjadi asam amino. Asam amino ini kemudian akan menjadi bahan baku bagi tubuh untuk mensintesis kolagennya sendiri.
Beberapa asam amino dalam kaldu ayam, seperti glisin, prolin, dan hidroksiprolin, akan membantu tubuh meningkatkan produksi kolagen. Selain itu, untuk mengoptimalkan proses produksi kolagen tubuh, seseorang juga perlu mengonsumsi suplemen vitamin C, tembaga, dan seng yang cukup.
Selain itu, kaldu ayam, jika dimasak dengan sayuran, dapat membantu memperlambat perkembangan osteoporosis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menemukan bahwa kaldu ayam dan sayuran mengandung kondroitin sulfat dan hialuronan, yang dapat memperlambat hilangnya kepadatan tulang.
Kaldu ayam juga dapat membantu mengurangi peradangan di usus. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicina menemukan bahwa kaldu ayam mengurangi kerusakan jaringan usus besar dan tanda-tanda peradangan pada tikus dengan kolitis ulseratif, menurut Eating Well .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tac-dung-suc-khoe-it-ngo-toi-cua-nuoc-luoc-ga-185240923154255346.htm
Komentar (0)