Minuman Dingin - Hati-hati Jika Anda Mengidap Penyakit Ini!

Di musim panas, menyegarkan diri dengan segelas air es, smoothie dingin atau es krim sudah menjadi hal yang lumrah bagi banyak orang.

Namun bagi mereka yang mengalami fibrilasi atrium, minuman dingin yang tampaknya tidak berbahaya dapat menjadi pemicu detak jantung yang sangat cepat.

Banyak orang dengan fibrilasi atrium sering merasakan jantung mereka berdetak cepat atau tidak teratur setelah makan atau minum makanan dingin seperti air es, smoothie, es krim atau susu dingin, menurut Everyday Health .

Penderita fibrilasi atrium harus berhati-hati saat meminum minuman dingin.

Foto: AI

Apa itu fibrilasi atrium?

Fibrilasi atrium adalah kondisi di mana jantung berdetak tidak teratur, sehingga darah tidak dapat dipompa secara efektif ke dalam ventrikel. Kondisi ini dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti pembekuan darah, stroke, atau gagal jantung.

Faktor umum yang dapat memicu fibrilasi atrium meliputi kurang tidur, stres, alkohol, kafein, dehidrasi, olahraga berlebihan, atau pola makan yang buruk.

Kini, para peneliti menemukan bahwa makanan dan minuman dingin mungkin menjadi pemicunya.

Bagaimana makanan dan minuman dingin memengaruhi orang dengan fibrilasi atrium?

Tuan David Vinson, seorang ahli medis di AS, mengatakan bahwa saat mengonsumsi makanan dan minuman dingin, penderita fibrilasi atrium dapat mengalami gangguan irama jantung.

Menjelaskan fenomena ini, ahli jantung Amerika Randy Gould mengatakan bahwa karena kerongkongan terletak di dekat jantung, ketika makanan atau minuman dingin melewatinya, hal itu dapat merangsang saraf vagus, mengubah detak jantung dan menyebabkan fibrilasi atrium.

Cara mengurangi fibrilasi atrium saat mengonsumsi makanan dan minuman dingin

Mengenali dan menyesuaikan faktor-faktor kecil dalam kebiasaan makan Anda tidak hanya membantu membatasi gejala fibrilasi atrium tetapi juga berkontribusi untuk melindungi jantung Anda setiap hari.

Cara sederhana yang banyak diterapkan orang antara lain minum secara perlahan, tidak menggunakan sedotan, membiarkan air dingin sebelum diminum, atau menahannya di mulut beberapa saat untuk menghangatkannya sebelum ditelan.

Faktanya, banyak penderita fibrilasi atrium dapat makan atau minum makanan dingin secara normal tanpa mengalami gejala. Namun, jika tubuh bereaksi terhadap makanan dingin dengan ritme jantung yang tidak normal, pasien harus berhati-hati dan menyesuaikan kebiasaan makannya.

Sumber: https://thanhnien.vn/do-uong-lanh-can-than-neu-ban-mac-benh-nay-185250627193801902.htm