Israel memiliki sistem anti-UAV dengan alat bidik pintar yang dapat menargetkan secara tepat tanpa kendali.
Seorang pejabat senior pertahanan Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada 10 Februari bahwa negara itu menggunakan banyak senjata baru untuk menghadapi UAV, jenis senjata yang sering digunakan Hamas untuk menjatuhkan bahan peledak.
Perusahaan senjata Israel Smart Shooter telah bermitra dengan HDT Global dan anak perusahaan Leonardo di AS untuk mengembangkan sistem anti-UAV seluler.
Sistem ini dipersenjatai dengan kompleks senjata kendali jarak jauh SMASH Hooper yang diproduksi oleh Smart Shooter. Kompleks ini terdiri dari senapan infanteri standar yang dipasang pada dudukan kendali jarak jauh, disertai dengan alat bidik pintar SMASH 2000.
Alat ini terdiri dari kamera kecil dan pengintai laser, yang dapat secara otomatis mendeteksi, mengunci target, dan menghitung titik bidik yang tepat. Berkat fitur ini, operator SMASH Hopper dapat mengatur mode pemindaian otomatis dan kemudian memberikan perintah untuk menembak. Selain itu, pengguna juga dapat beralih ke mode operasi manual jika diinginkan.
Smart Shooter mengatakan teropong SMASH-2000 memberi penembak peluang 80% untuk mengenai sasaran bergerak dengan tembakan pertama, bahkan bagi penembak yang tidak berpengalaman.
Kendaraan Hunter Wolf dengan radar RPS-42 dan kompleks SMASH Hooper. Foto: Smart Shooter
Bahkan ketika beroperasi secara independen, radar RPS-42 tetap dapat memberikan informasi ancaman yang lebih spesifik untuk membantu operator jika mereka ingin membidik secara manual, menurut pakar Drive, Joseph Trevithick. "Namun, mode bidik otomatis akan tetap lebih disukai," ujar pakar tersebut.
Perangkat ini terpasang pada sasis Hunter WOLF 6 roda dari HDT Global. Kendaraan ini berbobot lebih dari 1,6 ton, memiliki muatan maksimum hampir 1 ton, menggunakan mesin hibrida, memiliki jangkauan operasi 200 km, dan dapat bergerak terus menerus selama 24 jam.
Hunter WOLF dapat dikontrol secara manual atau diatur agar otomatis mengikuti perintah pengendali. Kendaraan ini dilengkapi dengan pemancar terpisah, yang menyediakan daya untuk radar Smash Hopper dan RPS-42. Saat dioperasikan dalam mode "senyap", pemancar tetap menyediakan daya yang cukup bagi sistem persenjataan untuk beroperasi, sekaligus membuatnya kurang terdeteksi oleh musuh.
Pakar Trevithick mengomentari bahwa produk Smart Shooter cocok untuk melawan UAV tingkat rendah, serta menyediakan kemampuan pengintaian dan pengawasan yang efektif untuk infanteri.
Pham Giang (Menurut Drive, AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)