UNESCO secara resmi memperkenalkan terjemahan bahasa Vietnam dari Laporan Pemantauan Pendidikan Global (GEM) 2024/2025 dengan tema "Kepemimpinan dalam Pendidikan: Kepemimpinan untuk Pembelajaran".
Acara tersebut diadakan dalam rangka lokakarya konsultasi kebijakan untuk guru yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan bekerja sama dengan UNESCO, untuk menandai tonggak penting ketika Vietnam pertama kali mengesahkan Undang-Undang tentang Guru.
Laporan ini menyoroti pentingnya kepemimpinan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, terutama dalam konteks Asia Tenggara yang menghadapi banyak tantangan dan ketidaksetaraan pembelajaran.
Saat ini diperkirakan terdapat 251 juta anak dan remaja putus sekolah di seluruh dunia , termasuk 18 juta di Asia Tenggara. Meskipun banyak negara telah mencapai kemajuan dalam akses pendidikan selama beberapa dekade terakhir, laju peningkatan tersebut telah melambat atau bahkan stagnan. Bahkan di beberapa negara berpenghasilan menengah dan tinggi, hasil pembelajaran sedang menurun.
Kepemimpinan pendidikan - faktor penentu kualitas sekolah
Menurut laporan tersebut, pemimpin pendidikan mencakup mereka yang bertanggung jawab untuk membimbing, mengorganisir, dan melaksanakan kegiatan pendidikan di semua tingkatan, mulai dari kepala sekolah, pengurus tingkat komune/kelurahan, hingga pembuat kebijakan. Merekalah yang menetapkan tujuan, memberikan bimbingan profesional, mendorong kolaborasi, dan mendukung staf pengajar.
Penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 27%. Laporan tersebut juga mencatat peran penting peserta didik, orang tua, dan masyarakat sebagai mitra.
Namun, tim kepemimpinan di banyak negara saat ini masih mengalami kesulitan. Secara global, kurang dari separuh program pelatihan kepemimpinan pendidikan mencakup berbagai keterampilan inti.
Di negara-negara berpenghasilan menengah, banyak kepala sekolah melaporkan menghabiskan lebih dari dua pertiga waktu kerja mereka untuk pekerjaan administratif, daripada berfokus pada peran kepemimpinan profesional mereka.
"Kepemimpinan pendidikan lebih dari sekadar manajemen. Kepala sekolah dan pemimpin pendidikan sangat memengaruhi kualitas pengajaran, menginspirasi siswa, mendorong kolaborasi di sekolah, dan membantu sekolah beradaptasi dengan perubahan yang konstan," ujar Anna D'Addio, Kepala Kebijakan Pendidikan untuk tim laporan GEM di UNESCO.
Kasus Vietnam: Peluang besar di tengah transformasi
Di Vietnam, temuan laporan GEM diterbitkan pada saat sistem pendidikan memasuki periode banyak inovasi, terutama dengan penerapan Undang-Undang Guru yang baru disahkan.
Data nasional menunjukkan bahwa kepala sekolah hanya menghabiskan sekitar 21,5% waktu kerja mereka untuk pekerjaan profesional. Di saat yang sama, 64% kepala sekolah mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak pelatihan dalam berbagai keterampilan seperti pendidikan inklusif, pemanfaatan data, dan dukungan bagi guru.
Vietnam dapat memanfaatkan peluang untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperkuat pelatihan kepemimpinan sekolah, meningkatkan transparansi dalam proses seleksi, dan memberikan lebih banyak otonomi kepada para pemimpin akar rumput.
Pada saat yang sama, perlu difokuskan pada pembangunan dan pengembangan kapasitas kepemimpinan di tingkat sistem, termasuk tingkat komune/kelurahan, yang memainkan peran perantara penting dalam mewujudkan kebijakan pendidikan lokal.
UNESCO saat ini mendukung Vietnam dalam sejumlah program, termasuk: Proyek Sekolah Bahagia, yang bertujuan untuk membangun lingkungan belajar yang positif dan inklusif; proyek We Can untuk mempromosikan kesetaraan gender di sekolah-sekolah etnis minoritas.
UNESCO juga mendukung Vietnam dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan pendidikan berbasis bukti yang sejalan dengan standar internasional, seperti Strategi Pembangunan Pendidikan 10 tahun, kebijakan pembelajaran seumur hidup, serta implementasi efektif Undang-Undang Guru yang baru disahkan.
"Vietnam berada di posisi yang baik untuk menerapkan rekomendasi laporan secara efektif. Berinvestasi pada para pemimpin sekolah dan sistem akan membantu pendidikan Vietnam berkembang lebih berkelanjutan dan inklusif," tegas Ibu Anna D'Addio.
Rekomendasi dari laporan ini
Laporan GEM 2024/2025 memberikan rekomendasi berikut:
Berdayakan dan bangun kepercayaan dalam tim kepemimpinan Anda dengan memberikan wewenang pengambilan keputusan yang berarti, dengan dukungan dan mekanisme pengawasan yang tepat.
Pilih, latih, dan kenali tim kepemimpinan secara terbuka dan transparan, dengan standar yang sesuai untuk setiap negara.
Mempromosikan lingkungan kolaboratif di sekolah di mana kepemimpinan dibagi di antara guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.
Berinvestasi dalam kepemimpinan di tingkat sistem, dari pusat hingga lokal, untuk memperkuat kapasitas, menyelaraskan kebijakan dan praktik, serta berkontribusi dalam mempertahankan perubahan.
Didirikan pada tahun 2002, Laporan Pemantauan Pendidikan Global merupakan publikasi independen yang diselenggarakan dan diterbitkan oleh UNESCO. Pada Forum Pendidikan Dunia 2015, laporan ini ditugaskan oleh 160 pemerintah untuk memantau dan melaporkan kemajuan dalam implementasi target pendidikan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas, dan untuk memantau implementasi strategi nasional dan internasional guna memastikan akuntabilitas para pemangku kepentingan dalam komitmen mereka terhadap pembangunan pendidikan.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/vai-tro-then-chot-cua-lanh-dao-nha-truong-trong-doi-moi-giao-duc-post740370.html
Komentar (0)