Pada tanggal 27 Agustus, di Pusat Internasional untuk Sains dan Pendidikan Interdisipliner (ICISE, provinsi Gia Lai), Konferensi Internasional Vietnam ke-2 tentang Biologi Genomik (VICGB 2025) dibuka, dengan tema "Melampaui genom: Era Omics dan dampaknya".
Kehadiran banyak pembicara terkemuka di bidang genomik internasional menciptakan forum yang dinamis untuk pertukaran akademis.
VICGB 2025 diselenggarakan oleh Asosiasi Sains Vietnam dan Pusat ICISE bekerja sama dengan Universitas Internasional - Universitas Nasional Vietnam, Kota Ho Chi Minh. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 70 profesor, ilmuwan, peneliti muda, mahasiswa pascasarjana, dan mahasiswa dari 11 negara di seluruh dunia.
Kehadiran banyak pembicara terkemuka di bidang genomika menciptakan forum pertukaran akademis yang dinamis. Para ilmuwan dari Singapura, Spanyol, Tiongkok, Malaysia, Kanada, Hong Kong, India, Taiwan, dll. membawa serta proyek penelitian baru dan pengalaman berharga, yang berkontribusi dalam menghubungkan pengetahuan internasional dengan komunitas penelitian di Vietnam.
Genom telah lama dianggap sebagai "buku kehidupan", yang menyimpan semua informasi genetik suatu organisme atau virus. Inilah kunci untuk membantu umat manusia memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia biologis dan memecahkan masalah terkait.
Munculnya teknik pengurutan berthroughput tinggi telah mengantarkan era omik (teknik biologi modern yang mempelajari semua komponen molekuler biologis seperti gen, RNA, protein, dll.), yang membawa penelitian melampaui cakupan genom, mencakup semua molekul biologis dan interaksinya.
Dengan bantuan alat bioinformatika canggih, para ilmuwan dapat menganalisis sejumlah besar data dengan akurasi tinggi, dan memiliki aplikasi luas dalam bidang kedokteran, pertanian, industri, dan lingkungan.
Ini adalah periode terobosan untuk sains dan teknologi, di mana data besar, kecerdasan buatan, dan perangkat bioinformatika bergabung, membuka arah baru untuk pengobatan presisi, pertanian berkelanjutan, bioindustri, dan perlindungan lingkungan.
Selama empat hari kerja, lokakarya ini menghasilkan hampir 40 laporan ilmiah dalam sesi pleno dan paralel. Materi lokakarya berfokus pada topik-topik berikut: omik dalam penelitian manusia dan hewan, omik dalam mikroorganisme dan tumbuhan, aplikasi kecerdasan buatan, dan bioinformatika dalam biologi.
Associate Professor, Dr. Nguyen Thi Thu Hoai - Pusat Penelitian Penyakit Menular, Universitas Internasional - Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh, berbagi informasi.
Pelatihan bioinformatika juga diselenggarakan sebelum lokakarya. Peserta diperkenalkan dengan perangkat analisis terbaru dari Nanopore, PacBio, hingga proteomik dengan perangkat lunak PEAKS Studio. Pelatihan ini membantu para peneliti muda menguasai prosesnya, mulai dari desain eksperimen hingga analisis data yang mendalam.
VICGB 2025 bukan hanya tentang mempresentasikan penelitian. Konferensi ini juga merupakan kesempatan untuk membentuk komunitas sains omik di Vietnam.
Penyelenggara berharap konferensi ini akan memperluas jaringan omik Vietnam, menuju pembentukan Asosiasi Omik Vietnam. Asosiasi ini akan menjadi wadah untuk menghubungkan para ilmuwan, lembaga penelitian, dan pelaku bisnis, serta mempromosikan penelitian generasi baru yang bermanfaat bagi sains, pendidikan, dan industri.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/tri-thue-nhan-tao-va-du-lieu-lon-viet-lai-ban-do-he-gen/20250827040933493
Komentar (0)