Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan sampingan Turnamen Sepak Bola Polisi-Polisi ASEAN 2025, pada tanggal 8 Juli, tim peserta berkesempatan untuk mengikuti tur ke Teluk Ha Long - salah satu keajaiban alam yang terkenal di dunia .
Perjalanan tersebut diselenggarakan oleh T&T Group danSHB Bank, dua sponsor utama turnamen tersebut, untuk mempromosikan citra Vietnam dan rakyatnya kepada teman-teman internasional.
Pengunjung internasional mengunjungi Teluk Ha Long
Foto: Panitia Penyelenggara
Vietnam dipromosikan melalui kegiatan-kegiatan bermakna dari Panitia Penyelenggara.
Foto: Panitia Penyelenggara
Selama perjalanan ini, para pemain, pelatih, wasit, dan anggota tim berkesempatan untuk mengagumi keindahan Teluk Ha Long yang megah, sebuah warisan alam dunia yang diakui oleh UNESCO. Destinasi unggulan dalam tur ini antara lain Pulau Dinh Huong, Pulau Trong Mai...
Berbagi setelah tur, pemain Nguyen Nhan Duc dari Tim Polisi Vietnam I mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam turnamen yang begitu berarti.
"Mengalami satu hari di Teluk Ha Long membuat saya semakin mencintai negara saya dan merasa bangga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan Vietnam kepada teman-teman internasional. Semoga setelah perjalanan ini, tim-tim lain akan semakin mencintai Vietnam dan masyarakatnya," ujar Nguyen Nhan Duc.
Kegembiraan tampak jelas di wajah para tamu yang hadir di turnamen sepak bola tersebut.
Foto: Panitia Penyelenggara
Tamu dari tim kepolisian mengungkapkan perasaan mereka.
Pelatih Chayong Khumpiam dari Thailand tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya. Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia datang ke Vietnam dan ia sangat terkesan dengan pemandangan di sini. “Vietnam sangat indah, cuacanya cukup mirip dengan Thailand. Namun, yang paling mengejutkan saya adalah kesejukan di dalam Gua Sung Sot, sangat berbeda dengan udara panas di luar. Saya sangat terkejut dan bersemangat untuk mengunjungi tempat ini,” ujar Pelatih Chayong.
Wasit Muhammad Izzul Fikri Bin Kamaruzman adalah salah satu dari empat wasit asing yang memimpin turnamen tersebut. Wasit asal Malaysia ini juga memberikan banyak pujian atas tur tersebut. Meskipun telah empat kali ke Vietnam, ini adalah pertama kalinya ia berkesempatan mengunjungi Teluk Ha Long.
"Saya sangat senang dan bersemangat melihat keindahan tempat ini dengan mata kepala sendiri, terutama batu berbentuk kura-kura di Gua Sung Sot. Saya juga mendengar banyak cerita menarik tentang citra kura-kura dalam budaya Vietnam. Bagi saya, selain tugas mengelola pertandingan, perjalanan seperti ini adalah kesempatan untuk lebih menjelajahi , merasakan, dan mencintai negara yang saya kunjungi. Saya cinta Vietnam," akunya.
Tur yang bermakna
Foto: btc
Sementara itu, pemain Kamboja, Sovathe, mengungkapkan kesan mendalamnya tentang kebaikan dan keramahan orang-orang Vietnam. Ia juga sangat menyukai hidangan Vietnam seperti pho, bun cha, dan banh mi, hidangan khas yang ia nikmati selama di Hanoi.
“Saya berharap olahraga, khususnya Kejuaraan Sepak Bola Polisi ASEAN 2025, dapat menjadi jembatan untuk semakin mempererat persahabatan antarnegara di kawasan ini,” ujar Sovathe.
Pemain Laos, Souny Sihalat, belajar dan tinggal di Vietnam selama 5 tahun. Namun, kepulangannya kali ini lebih bermakna baginya: "Sudah 3 tahun sejak saya lulus, dan saya berkesempatan untuk kembali ke tanah ini. Namun, kepulangan ini lebih istimewa karena saya datang ke Vietnam dan berpartisipasi dalam Turnamen Sepak Bola Polisi-Polisi ASEAN 2025 sebagai pemain tim Laos. Turnamen ini sangat berarti, membantu mempererat persahabatan antarnegara di kawasan, terutama hubungan persaudaraan dan persahabatan antara Vietnam dan Laos," ujar pemain tersebut.
Turnamen Sepak Bola Polisi-Polisi ASEAN 2025 akan berlangsung dari 7 hingga 15 Juli di dua lokasi: Stadion Hang Day dan PVF Center. Turnamen ini akan mempertemukan 8 tim, termasuk dua perwakilan tuan rumah Vietnam (CAND I dan CAND II) dan tim-tim dari Thailand, Laos, Kamboja, Singapura, Australia, dan Timor Leste. Tim-tim tersebut dibagi menjadi dua grup, dan akan bertanding secara round robin untuk memilih dua tim teratas dari masing-masing grup untuk melaju ke babak semifinal. Turnamen ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga merupakan kesempatan bagi kepolisian di kawasan ini untuk memperkuat pertukaran, meningkatkan pemahaman, dan bekerja sama menuju komunitas ASEAN yang bersatu dan damai.
Source: https://thanhnien.vn/trai-nghiem-tuyet-voi-cua-cac-khach-moi-du-giai-cong-an-canh-sat-viet-nam-that-dep-1852507081812431.htm
Komentar (0)