Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh akan melakukan inspeksi mendadak ke sekolah-sekolah terkait penyelenggaraan makanan asrama.
Pada tanggal 30 Desember, pemimpin Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengatakan bahwa pada tahun 2024, Kota Ho Chi Minh akan memperkuat pengawasan dan pengelolaan penyelenggaraan makanan asrama dan sanitasi lingkungan di lembaga pendidikan untuk memastikan lingkungan yang hijau, bersih, indah dan aman.
Sehubungan dengan itu, Bapak Duong Tri Dung, Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, menyampaikan bahwa sekolah harus menggalakkan penyelenggaraan makan siang di asrama yang dipadukan dengan peningkatan aktivitas fisik bagi siswa. Terapkan menu seimbang dan wajar secara efektif dengan kandungan berikut: gizi yang sesuai untuk usia siswa, dipadukan dengan peningkatan aktivitas fisik bagi anak usia sekolah; sediakan menu yang sesuai untuk siswa yang kekurangan gizi, kelebihan berat badan, dan obesitas di sekolah. Pastikan kondisi keamanan pangan sesuai dengan ketentuan undang-undang keamanan pangan.
Bapak Dung mengatakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memastikan bahwa makanan yang disediakan untuk dapur, ruang makan, dan pemasok makanan bagi siswa serta kantin di sekolah harus aman sesuai peraturan dan memiliki asal usul yang jelas. Di saat yang sama, kepala sekolah bertanggung jawab kepada badan pengelola dan otoritas yang berwenang untuk memastikan keamanan pangan di unitnya dan meningkatkan gizi yang baik bagi siswa.
Sekolah terus melaksanakan kegiatan perlindungan lingkungan, edukasi, dan komunikasi tentang perlindungan lingkungan di sekolah, terutama toilet siswa. Propaganda dan mobilisasi untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai dan kantong plastik yang sulit terurai, meningkatkan penggunaan bahan dan produk daur ulang dan ramah lingkungan, serta mendorong penggunaan kemasan dan kantong yang dapat digunakan kembali. Meningkatkan edukasi tentang rasa tanggung jawab individu dan kelompok di unit sekolah dalam menjaga kebersihan umum.
Fasilitas toilet harus memenuhi standar kuantitas dan kualitas sesuai peraturan yang berlaku. Periksa, rawat, perbaiki, dan rawat fasilitas toilet secara berkala untuk memastikan keamanan fasilitas toilet di lembaga pendidikan. Periksa dan awasi secara berkala pembersihan, penghilang bau, dan disinfeksi toilet (sebelum siswa masuk sekolah, setelah istirahat, dan setelah jam sekolah berakhir). Jangan biarkan toilet rusak, tercemar, atau berbau, yang dapat memengaruhi kesehatan dan psikologis siswa.
Staf dapur sedang menyiapkan makanan untuk siswa asrama.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh juga menyampaikan bahwa mulai Januari hingga April 2024, Dinas Pendidikan dan Pelatihan akan melaksanakan inspeksi mendadak dan pengawasan terhadap lembaga pendidikan terkait penyelenggaraan makanan sekolah guna menjamin keamanan pangan, gizi yang baik, sanitasi, penghilang bau, disinfeksi, pemeliharaan, perbaikan, serta perawatan toilet, serta menjamin persyaratan keselamatan di lembaga pendidikan.
Bapak Duong Tri Dung juga menekankan bahwa lembaga pendidikan harus mempromosikan peran asosiasi orang tua-guru dalam komite layanan kesehatan sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Komite layanan kesehatan sekolah harus mengembangkan rencana khusus untuk menginspeksi dan mengawasi penerapan peraturan tentang makanan sekolah dan sanitasi lingkungan.
Secara khusus, perlu dilakukan pemantauan terhadap proses pengolahan, penyajian, dan biaya makanan harian setiap siswa. Pantau fasilitas katering industri secara berkala; lakukan inspeksi mandiri secara ketat terhadap keamanan pangan untuk dapur dan kantin di sekolah.
Selain menetapkan persyaratan dan tanggung jawab untuk menyediakan makanan bagi siswa asrama, Departemen Pendidikan dan Pelatihan mewajibkan sekolah untuk melakukan pemeriksaan mandiri terkait sanitasi lingkungan, terutama area toilet siswa. Lakukan survei kepuasan siswa terhadap fasilitas sanitasi sekolah setiap semester di setiap tahun ajaran. Berdasarkan hasil survei, sekolah memiliki metode untuk mengatasi keterbatasan dan kekurangan (jika ada).
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)