Roket SpaceX baru saja membawa sejenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, untuk melayani serangkaian penelitian medis di lingkungan luar angkasa - Foto: SpaceX
Menurut pengumuman Universitas Florida (AS), pengiriman yang diluncurkan pada 26 Juli membawa bakteri Burkholderia pseudomallei, yang juga dikenal sebagai "bakteri pemakan daging". Bakteri inilah yang menyebabkan melioidosis, juga dikenal sebagai penyakit Whitmore, penyakit langka namun mengancam jiwa, terutama di daerah beriklim tropis seperti Asia Tenggara dan Australia Utara.
Tim tersebut mengatakan tujuan utamanya adalah mengamati bagaimana bakteri berubah dalam kondisi gravitasi mikro. Mereka berharap hasil percobaan ini akan memberikan wawasan baru tentang evolusi bakteri, resistensi obat, dan penularan di luar angkasa.
Informasi ini tidak hanya penting untuk pengobatan luar angkasa, tetapi juga dapat membuka jalan bagi perawatan yang lebih efektif di Bumi.
"Kami ingin memahami bagaimana bakteri tumbuh, beradaptasi, dan bereaksi terhadap gravitasi mikro. Hal ini dapat membantu mengungkap kerentanan yang belum ditemukan dalam dunia kedokteran saat ini," ujar profesor riset Stephanie Karst, yang memimpin proyek tersebut.
Selain Burkholderia pseudomallei, roket Falcon 9 juga membawa berbagai sampel biologis lainnya, yang melayani penelitian medis, fisiologis, dan bioteknologi di luar angkasa.
Menurut NASA, Stasiun Luar Angkasa Internasional semakin menjadi laboratorium vital bagi penelitian biologi dalam skala yang tidak dapat direplikasi secara akurat di Bumi. Penelitian semacam itu diharapkan memainkan peran penting dalam mempersiapkan misi luar angkasa jangka panjang seperti Mars, di mana manusia mungkin menghadapi risiko infeksi tanpa bantuan medis segera.
Namun, pengiriman bakteri penyebab penyakit ke luar angkasa juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan hayati bagi sebagian orang. Para ahli mengatakan semua eksperimen dikontrol dengan ketat, dilakukan dalam lingkungan tertutup, dan mematuhi standar keselamatan secara ketat.
"Mempelajari patogen di luar angkasa merupakan langkah penting untuk melindungi astronot masa depan," tegas para ilmuwan NASA.
Sumber: https://tuoitre.vn/spacex-dua-vi-khuane-gay-benh-whitmore-len-tram-vu-tru-quoc-te-2025080216265526.htm
Komentar (0)