Kapal Jepang dan Filipina melakukan latihan di lepas pantai Bataan (Filipina) pada 6 Juni 2023
Senat Filipina pada tanggal 16 Desember menyetujui Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) dengan Jepang, yang memungkinkan kedua negara untuk mengerahkan pasukan militer di wilayah masing-masing.
RAA adalah perjanjian pertama sejenisnya yang ditandatangani oleh Jepang di Asia dan akan membantu memfasilitasi pengerahan pasukan dan peralatan untuk pelatihan tempur dan tanggap bencana, memperkuat kerja sama militer antara Manila dan Tokyo, menurut Reuters.
Seluruh 19 senator yang hadir pada sidang tanggal 16 November memberikan suara untuk meratifikasi perjanjian tersebut, dengan Duta Besar Jepang Kazuya Endo yang hadir di ruang legislatif di Manila.
4.000 Marinir AS dikerahkan ke Guam
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh menteri pertahanan dan luar negeri kedua negara pada bulan Juli, tetapi masih membutuhkan persetujuan dari parlemen kedua negara untuk dapat berlaku.
Filipina memiliki Perjanjian Kunjungan Pasukan (VFA) dengan AS dan Australia. Jepang juga memiliki perjanjian RAA serupa dengan Australia dan Inggris, dan sedang merundingkannya dengan Prancis.
Filipina dan Jepang, dua sekutu terdekat Amerika Serikat di Asia, telah mengambil sikap tegas terhadap apa yang mereka lihat sebagai China yang semakin tegas di Laut Cina Timur dan Selatan.
Dalam perkembangan lain, GMA News melaporkan pada tanggal 16 Desember bahwa Angkatan Udara Filipina dan Angkatan Udara Pasifik AS baru-baru ini melakukan kegiatan pelatihan bilateral di Laut Filipina.
"A-29 Super Tucano, C-130 H2 Hercules dari Missouri ANG, dan A-10 Thunderbolt II Fighter Squadron 25 terbang dalam formasi di atas Laut Filipina untuk latihan bilateral," ungkap Angkatan Udara Pasifik AS pada 14 Desember.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/philippines-va-nhat-ban-se-trien-khai-luc-luong-quan-su-tren-lanh-tho-cua-nhau-185241216155830223.htm
Komentar (0)