
Pada dasarnya mie Quang yang terbuat dari beras kaleng tidak jauh berbeda dengan mie Quang yang terbuat dari beras putih, hanya warna dan kekenyalan mie-nya saja yang membedakan.
Bagi masyarakat Dai Phong, dalam acara makan keluarga, Tahun Baru, dan peringatan kematian, mi Quang yang terbuat dari mi beras Can selalu tersedia. Beras Can asli ditanam di Pantai My Hao, Dai Phong. Setelah dimasak, beras Can memberikan warna dan rasa yang istimewa, dan ketika digiling halus untuk membuat mi Quang, rasanya semakin lezat.
Penyair Nguyen Nha Tien, penduduk asli komune Dai Phong (saat ini tinggal di Da Nang) bercerita bahwa mi Quang yang terbuat dari beras Can adalah hidangan dengan cita rasa kampung halaman yang kuat.
"Pada hari Tet dan peringatan kematian, saya dan banyak orang di klan berusaha mengajak kerabat dan kenalan untuk memasak mi Quang yang terbuat dari beras Can agar semua orang dapat menikmati cita rasa tanah air. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengingatkan anak cucu akan kecintaan mereka pada tanah air, kecintaan pada cita rasa unik hidangan tradisional, dan keunikan khas Dai Phong," ujar penyair Nguyen Nha Tien.

Mie Quang terbuat dari butiran beras kaleng dan memiliki cita rasa yang istimewa, lebih unik dibandingkan mi Quang yang terbuat dari butiran beras putih.
Oven pembuat mi Quang milik Ibu Tao Thi Nhon (lahir tahun 1964) atau beberapa tempat pembuat mi Quang dari beras Can di daerah tersebut adalah tempat-tempat yang melestarikan cita rasa makanan khas kampung halaman ini.
Setiap hari, sekitar pukul 2 pagi, keluarga Ibu Nhon bangun untuk menggiling beras dan membuat mi. Bagi Ibu Nhon, tidak menggunakan mesin untuk membuat mi adalah cara untuk memastikan warna merah muda kecokelatan alami dan kelembutan setiap mi tidak hilang. Menurutnya, membuat mi dengan tangan juga akan menjaga aroma dan rasa manis beras lokal.
"Semuanya dikerjakan dengan tangan, jadi kita harus begadang dan bangun pagi. Pekerjaan ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Sedikit saja kecerobohan bisa membuat adonan terlalu encer dan mi menjadi lembek," ujar Ibu Nhon.
Ibu Nhon dan suaminya telah menjalankan bisnis ini selama hampir 20 tahun. "Banyak tempat yang ingin membeli mi Quang jenis ini untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh, tetapi tidak banyak yang bisa dijual. Kami hanya menjual eceran kepada penduduk setempat untuk melestarikan tradisi dan pedesaan karena sumber beras kaleng tidak banyak di daerah ini," kata Ibu Nhon.
Sumber: https://baoquangnam.vn/dam-da-to-my-quang-gao-lua-can-3149388.html
Komentar (0)