Membangun fasilitas dan zona bebas penyakit dalam peternakan tidak hanya membantu mencegah dan mengendalikan penyakit, tetapi juga menciptakan dasar dan kondisi yang menguntungkan untuk kegiatan impor dan ekspor.
Industri babi memainkan peran penting dalam perekonomian pertanian Vietnam, tidak hanya sebagai sumber ketahanan pangan tetapi juga sebagai fondasi bagi mata pencaharian pedesaan dan perekonomian nasional. Namun, demam babi Afrika telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, mengganggu mata pencaharian, dan secara serius mengancam keamanan pangan. Banyak pakar menyampaikan pendapat yang sama pada Lokakarya Ringkasan Proyek "Keamanan Hayati dalam Produksi Babi" (BIG) yang diselenggarakan di Universitas Pertanian dan Kehutanan Kota Ho Chi Minh pada 21 November.
Acara ini diselenggarakan bersama oleh Departemen Kesehatan Hewan, Kedutaan Besar Prancis, Pusat Kerjasama Internasional Prancis untuk Penelitian dan Pengembangan Pertanian (CIRAD), dan Universitas Pertanian dan Kehutanan Kota Ho Chi Minh.
Lokakarya yang merangkum proyek "Keamanan Hayati dalam Industri Peternakan Babi" diselenggarakan di Universitas Pertanian dan Kehutanan Kota Ho Chi Minh. Foto: BT
Proyek BIG bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah biosekuriti dalam industri peternakan babi di empat negara ASEAN, termasuk Vietnam. Proyek ini akan dilaksanakan selama 2 tahun dengan 4 fase utama.
Dalam lokakarya tersebut, hasil dari fase 1, 2, dan 4 dipaparkan secara rinci. Di antaranya, fase 4 ditekankan sebagai konten utama, dengan laporan mendalam dari CIRAD.
Hasil-hasil ini telah berkontribusi signifikan dalam membentuk strategi pembangunan zona bebas penyakit di Vietnam. Sekaligus, hasil-hasil ini mendukung tujuan pemenuhan standar Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) dalam peta jalan nasional hingga 2030.
Untuk mendukung Departemen Kesehatan Hewan dalam tujuannya membangun zona bebas penyakit yang memenuhi standar Vietnam dan internasional, CIRAD telah melakukan penelitian untuk mensurvei realitas, membandingkan dan mengklarifikasi perbedaan penting antara kriteria untuk membangun zona bebas penyakit menurut standar Vietnam dan standar WOAH.
Dr. Pham Thanh Long, perwakilan dari Departemen Kesehatan Hewan, memberikan presentasi di lokakarya mengenai situasi pembangunan fasilitas dan area bebas penyakit di Vietnam. Beliau menekankan pentingnya pembangunan area bebas penyakit dalam industri peternakan Vietnam.
Membangun zona bebas penyakit di Vietnam, terutama untuk mengatasi demam babi Afrika. Foto: T.D
Dalam konteks perdagangan internasional yang semakin meluas dan berkembang, pembangunan fasilitas dan zona bebas penyakit hewan menjadi faktor penting. Hal ini tidak hanya membantu mencegah dan mengendalikan penyakit, tetapi juga menciptakan landasan dan kondisi yang mendukung kegiatan impor dan ekspor. Namun, proses ini masih menghadapi banyak tantangan dan kesulitan.
Pada lokakarya tersebut, para ahli menekankan perlunya memperkuat kesadaran akan keamanan hayati dan meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah, bisnis, dan organisasi internasional, tentang pentingnya langkah-langkah keamanan hayati dalam industri peternakan.
Para pakar berpartisipasi dalam diskusi di lokakarya. Foto: BT
Pada saat yang sama, rekomendasi akan diusulkan untuk meningkatkan peraturan saat ini, seperti Surat Edaran 24/2022/TT-BNNPTNT, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan praktik internasional di Vietnam.
Selain itu, lokakarya ini juga berfokus pada peningkatan kerja sama multilateral antara organisasi internasional seperti WOAH, FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa), dan CIRAD dengan lembaga-lembaga Vietnam. Dengan demikian, dukungan teknis dan transfer teknologi untuk meningkatkan sistem pengawasan penyakit serta praktik biosafety dapat diberikan.
Lebih lanjut, lokakarya ini bertujuan untuk membangun fasilitas dan zona bebas penyakit yang memenuhi standar, tidak hanya untuk mengendalikan penyakit secara efektif, tetapi juga untuk memfasilitasi perdagangan internasional dan meningkatkan daya saing industri peternakan babi Vietnam di pasar global.
Proyek BIG (Biosecurity in Pig Production) memiliki empat fase utama:
Tahap 1: Penilaian ikhtisar dampak demam babi Afrika pada rantai nilai industri babi serta tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit di Vietnam.
Tahap 2: Memetakan dan menganalisis interaksi pemangku kepentingan, dengan fokus pada kesadaran, penerimaan, dan kepatuhan terhadap dua peraturan utama: Keputusan 972/QD-TTg tentang "Rencana Nasional Pencegahan dan Pengendalian Demam Babi Afrika untuk periode 2020-2025" dan Surat Edaran 24/2022/TT-BNNPTNT yang mengatur fasilitas dan zona bebas penyakit.
Tahap 3: Melakukan analisis SWOT untuk menilai secara kualitatif implementasi aktual Keputusan 972/QD-TTg.
Tahap 4: Survei praktik lokal mengenai pembangunan fasilitas dan zona bebas penyakit menurut standar nasional dan standar Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.
[iklan_2]
Source: https://danviet.vn/xay-dung-vung-an-toan-dich-benh-dong-vai-tro-quan-trong-trong-nen-kinh-te-nong-nghiep-viet-nam-20241122125648752.htm
Komentar (0)