(NLDO) - 70% meteorit yang pernah menimpa Bumi kemungkinan berasal dari 3 objek purba misterius.
Menurut Sci-News, dua studi baru yang menarik telah mengidentifikasi "potret" tiga penyebab utama yang berspesialisasi dalam menyerang Bumi dengan meteorit.
Sebagaimana ditunjukkan oleh banyak penelitian sebelumnya, sekelompok meteorit yang disebut kondrit mencakup sekitar 80% meteorit yang pernah menghantam Bumi, terutama kondrit L dan kondrit H.
Kedua jenis meteorit ini sendiri menyumbang 70% batuan luar angkasa yang pernah menimpa Bumi, termasuk yang memicu zaman es yang dahsyat 466 juta tahun lalu.

Sebagian besar meteorit yang menimpa Bumi berasal dari tiga benda yang pecah - Ilustrasi AI: ANH THU
Dalam studi pertama yang dipimpin oleh Dr. Michael Marsset dari European Southern Observatory (ESO) dan Massachusetts Institute of Technology (AS), metode penanggalan isotop argon menentukan bahwa semua meteorit L-kondrit yang jatuh ke Bumi memiliki asal yang sama.
Itu adalah asteroid yang bertabrakan dengan objek lain dengan kecepatan supersonik sekitar 450-470 juta tahun yang lalu dan menyebarkan puing-puingnya ke mana-mana, termasuk jatuh ke Bumi.
Peristiwa ini membentuk keluarga meteorit Massalia dan menyediakan puing-puing yang memicu aliran meteorit yang datang.
Sementara itu, studi kedua yang dipimpin oleh Dr. Miroslav Brož dari Universitas Charles (Ceko) menunjukkan bahwa semua meteorit L-kondrit dan H-kondrit terkait dengan tiga fragmentasi objek luar angkasa sekitar 5,8; 7,6 dan 40 juta tahun yang lalu.
Dari semua itu, dua yang terbaru disebabkan oleh asteroid dalam keluarga Karin dan Koronis, sedangkan peristiwa 40 juta tahun lalu melibatkan asteroid Massalia yang lebih tua.
Objek berusia 40 juta tahun ini kemungkinan besar merupakan bagian dari objek berusia 450-470 juta tahun yang ditunjukkan oleh penelitian pertama.
Semua objek ini berada di wilayah Sabuk Asteroid, yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.
"Temuan kami memberikan wawasan tentang misteri seputar asal-usul meteorit paling umum yang pernah menghantam Bumi dan bagaimana dampak tersebut mungkin telah membentuk sejarah Bumi," kata Dr. Brož dan rekan-rekannya.
Studi di atas baru saja dipublikasikan dalam dua jurnal ilmiah , Nature dan Astronomy & Astrophysics.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/xac-dinh-3-ke-bi-an-lien-tuc-phong-thien-thach-xuong-trai-dat-196241018110251793.htm
Komentar (0)