Berdasarkan hasil verifikasi awal, pada sore hari tanggal 5 Juli, Ibu HKT menjemput anaknya, TKL, dari TK Gia Thuy dan membawanya pulang ketika ia menyadari anaknya bertingkah aneh. Setelah memeriksa tubuh anaknya, ia menemukan ada memar di punggung anaknya, sehingga ia membawanya ke Rumah Sakit Anak Nasional untuk diperiksa.
Dokter menentukan kondisi TKL sebagai berikut: "Anak sadar, tidak bengkak, kulit dan selaput lendir berwarna merah muda, di punggung atas terdapat bercak kulit dengan lesi perdarahan internal yang tersebar. Tidak ada temuan khusus pada organ pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, saraf, telinga, hidung, tenggorokan, dan organ lainnya."
Pada tanggal 8 Juli, Ibu HKT pergi ke kantor polisi wilayah Bo De untuk melaporkan kejadian tersebut.

Gambar close-up punggung TKL dibagikan secara daring oleh keluarga (Foto: NVCC).
Menurut laporan Komite Rakyat Kelurahan Bo De, kelurahan tersebut bekerja sama dengan Kepala Sekolah TK Gia Thuy dan guru-guru terkait, meminta para guru untuk menulis laporan.
Kepolisian Bo De Ward telah memeriksa dan memverifikasi insiden tersebut berdasarkan laporan, dokumen, dan data yang dikumpulkan. Anak tersebut telah diperiksa untuk mengetahui adanya cedera, tetapi hasilnya belum tersedia.
Saat ini, Dewan Direksi TK Gia Thuy telah memberhentikan sementara 2 orang guru kelas tersebut untuk melayani proses verifikasi dan investigasi dari pihak yang berwenang.
Sebelumnya, pada malam 8 Juli, keluarga TKL mengunggah sebuah artikel di media sosial berisi foto close-up punggung anak mereka, yang mengenang penganiayaan pada 5 Juli.
Menurut keterangan kerabat L, punggungnya "memar besar".
Keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah, dan wakil kepala sekolah serta guru yang bertanggung jawab di kelas tersebut pergi ke rumah L. untuk meminta maaf. Namun, guru tersebut hanya mengakui kepada keluarga bahwa ia telah memukul anak tersebut sekali atau dua kali.
Keluarga L. meminta janji temu dengan kepala sekolah untuk melihat kamera pengawas. Setelah meninjau rekaman di kelas putranya, ayah L. menangis dan memutuskan untuk pergi ke bangsal untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/vu-tre-nghi-bi-giao-vien-mam-non-bao-hanh-cong-an-vao-cuoc-xac-minh-20250710161300390.htm
Komentar (0)