Belakangan ini, foto seorang mahasiswi yang berdiri di samping ibunya yang sudah lanjut usia dengan gaun bujangan telah menggemparkan media sosial. Foto tersebut menyentuh hati banyak orang karena sosok sang ibu yang pekerja keras, berkulit gelap, banyak kerutan, dan berambut putih.
Foto Ro Lan H Thi, lulusan baru pendidikan prasekolah di Central Pedagogical College di Kota Ho Chi Minh, dan ibunya dengan cepat dibagikan di jejaring sosial.
Berbagi dengan wartawan Surat Kabar Nguoi Lao Dong pada pagi hari tanggal 13 Agustus, Ro Lan H Thi, lulusan baru pendidikan prasekolah di Central Pedagogical College di Kota Ho Chi Minh, mengatakan dia sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa tindakan sederhana seperti itu akan tersebar luas secara daring.
H Thi berasal dari suku Jrai, lahir dan besar di keluarga dengan 5 saudara kandung. Ia satu-satunya yang mampu menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Pada tanggal 30 Juli, Ibu Ro Lan H Ayuk, ibu H Thi, naik bus dari Gia Lai ke Kota Ho Chi Minh untuk menghadiri upacara wisuda putrinya.
Pada upacara tersebut, siswi tersebut dengan hati-hati mengenakan toga wisuda ibunya, sebagai ungkapan rasa terima kasih yang terdalam atas pengorbanan diam-diam yang telah dilakukannya.
"Ayah saya meninggal dunia lebih awal, ibu saya seorang petani yang bekerja keras siang dan malam membesarkan lima anak. Beliau sudah sangat tua, jadi saya persembahkan semua momen terindah dan terpenting untuk beliau," ujar H Thi dengan bangga.
H Thi mengatakan bahwa meskipun ia berkesempatan untuk tinggal di Kota Ho Chi Minh demi mengembangkan kariernya, ia memutuskan untuk kembali ke kota asalnya dan bekerja sebagai guru prasekolah. Setelah mengumpulkan cukup pengalaman dan dana, H Thi akan melanjutkan studinya di universitas.
Membaca komentar-komentar di media sosial, H Thi dengan rendah hati mengatakan bahwa ini hanyalah tindakan sederhana yang bisa dilakukan anak mana pun terhadap orang tuanya.
Tindakan calon guru ini menuai banyak pujian dari komunitas daring. Banyak orang "berharap" memiliki putri yang baik, cantik, dan berbakti seperti H Thi. Foto: NVCC
"Karier itu penting, tapi kalau kita berusaha keras, kita bisa berkembang di mana saja. Ibu sayalah yang mendorong saya untuk kuliah di Kota Ho Chi Minh. Beliau mengabdikan seluruh hidupnya untuk membantu saya menjadi seperti sekarang ini. Sekaranglah saatnya saya lebih mendukung dan merawatnya," ungkap H Thi.
Kisah seorang siswi yang mengenakan toga bujangan milik ibunya bukan sekadar fenomena media sosial yang berlalu, tetapi juga menjadi pengingat bagi anak-anak yang belajar dan bekerja jauh dari rumah.
"Kita selalu mengejar kesibukan hidup dan lupa bahwa ada orang-orang yang diam-diam berkorban untuk kita setiap hari. Foto itu menyentuh hati saya, membuat saya lebih menghargai momen reuni keluarga," komentar salah satu akun.
Sumber: https://nld.com.vn/con-gai-khoac-ao-cu-nhan-cho-me-ngay-tot-nghiep-khoanh-khac-cham-den-trai-tim-196250813110451348.htm
Komentar (0)