Sinusitis, septum hidung menyimpang yang menyebabkan infeksi kronis dengan gejala sakit tenggorokan dan pilek.
Sakit tenggorokan dan pilek disebabkan oleh bakteri, virus, perubahan cuaca, dan perbedaan kelembapan. Gejala yang sering kambuh dapat menjadi tanda penyakit yang mendasarinya seperti sinusitis, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan seringnya terjadi sakit tenggorokan dan pilek.
Kelainan struktural hidung seperti deviasi septum dan polip hidung meningkatkan risiko infeksi hidung dan sinus kronis. Orang dengan kondisi ini sering mengalami sakit tenggorokan, pilek, dan infeksi saluran pernapasan berulang.
Tumor seperti kanker paru-paru menyebabkan batuk terus-menerus, kerusakan tenggorokan, dan hidung tersumbat. Tumor yang tidak terdeteksi dan tidak diobati menyebabkan infeksi berulang.
Sinusitis : Gejala umumnya adalah hidung gatal dan pilek. Banyak orang yang mengalami sakit tenggorokan dan kesulitan menelan pergi ke dokter karena mengira itu faringitis atau tonsilitis, tetapi dokter THT mendiagnosis sinusitis melalui endoskopi. Orang yang sering mengalami sakit tenggorokan dan pilek mungkin perlu menjalani tes, rontgen, dan CT scan agar tidak melewatkan penyebab sinusitis.
Sakit tenggorokan membuat sulit berbicara. Foto: Freepik
Rinitis alergi terjadi ketika tubuh terpapar alergen seperti debu, iritan, bulu hewan peliharaan, kosmetik, parfum, dll. Gejala umumnya meliputi sakit tenggorokan, bersin, mata dan hidung gatal, serta pilek. Saat ini belum ada obat untuk rinitis alergi, tetapi ada beberapa solusi untuk mengendalikan kondisi ini dan mencegah kekambuhan.
Refluks asam menyebabkan batuk kronis, infeksi hidung, dan tenggorokan. Refluks asam lambung ke tenggorokan sering kali menyebabkan kerusakan, menyebabkan sakit tenggorokan yang berkepanjangan. Kondisi ini juga menyebabkan postnasal drip, gejala yang disertai batuk dan sakit tenggorokan.
Selain itu, sakit tenggorokan dan pilek dapat kambuh karena faktor-faktor seperti asap rokok, polusi, dan debu. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi HIV, dan kanker juga rentan terhadap sakit tenggorokan dan pilek. Sakit tenggorokan yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan sakit tenggorokan kronis, komplikasi seperti laringitis, trakeitis, dll.
Beberapa cara untuk meredakan sakit tenggorokan dan pilek antara lain tidur yang cukup, minum banyak air, mengonsumsi makanan kaya vitamin C, dan menggunakan pelembap udara. Berkumur dengan air garam hangat, minum teh jahe, dan mengompres dengan air hangat juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan sakit tenggorokan.
Anh Chi (Menurut Very Well Health )
Pembaca mengajukan pertanyaan seputar penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)