BTO-Pada pagi hari tanggal 25 April, Museum Provinsi mengadakan upacara penutupan kelas yang mengajarkan teknik menenun tradisional kelompok etnis K'ho di komunitas La Da (Ham Thuan Bac).
Yang hadir pada upacara penutupan adalah Bapak Tran Xuan Phong - Wakil Direktur Museum Provinsi, bersama dengan para pemimpin Komite Rakyat Komune La Da, para perajin dan 20 siswa yang berpartisipasi dalam kelas mengajar.
Kelas untuk mengajarkan teknik menenun tradisional suku K'ho di Komune La Da berlangsung dari tanggal 15 hingga 25 April 2024, dalam rangka melaksanakan proyek "Melestarikan dan Mempromosikan Nilai-Nilai Budaya Tradisional yang Baik dari Suku Minoritas yang Dikaitkan dengan Pengembangan Pariwisata" di bawah Program Target Nasional Pembangunan Sosial -Ekonomi Suku Minoritas dan Daerah Pegunungan pada Periode 2021-2030. Selama magang, para siswa dibimbing oleh dua perajin lokal yang berdedikasi, yang mengajarkan mereka pengetahuan dasar tentang keterampilan dan proses, mulai dari pergi ke hutan untuk mengolah bahan baku (rotan, bambu, alang-alang, dll.) hingga teknik mencukur bilah bambu, menenun, dan menyelesaikan berbagai produk.
Berdasarkan penilaian para perajin dan Pengurus kelas kependidikan, para siswa berpartisipasi aktif, menaati peraturan dan jam belajar dengan baik, berupaya keras, mencoba, menyerap, mempelajari, memahami dan pada awalnya membuat produk-produk seperti bakul, baki penampi, dan keranjang... Ini adalah peralatan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, produksi dan aktivitas masyarakat.
Pada upacara penutupan, Bapak Tran Xuan Phong berharap para perajin dan siswa dapat terus mewariskan keterampilan mereka. Di saat yang sama, beliau akan secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempromosikan dan mendorong masyarakat melestarikan profesi tenun tradisional guna melestarikan dan memajukan nilai-nilai budaya tradisional bangsa.
Pada kesempatan ini, Museum Provinsi memberikan sertifikat kepada 20 siswa peserta pelatihan kejuruan.
Sumber
Komentar (0)