Baru-baru ini, Kepolisian Distrik Cau Giay sedang menyelidiki dan memverifikasi kasus penipuan dan perampasan properti dengan menyamar sebagai badan kepolisian, menelepon orang-orang untuk memerintahkan mereka memasang perangkat lunak Layanan Publik "palsu" dan kemudian merampas properti.
Oleh karena itu, pada tanggal 11 Juni 2024, Ibu T (lahir tahun 1983; tempat tinggal tetap: Cau Giay, Hanoi) menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas Kepolisian Distrik Trung Hoa, Distrik Cau Giay, yang memberitahukan bahwa akun identitasnya salah.
Pelaku memerintahkan Ibu T untuk memasang perangkat lunak Layanan Publik "palsu". Setelah pemasangan selesai, Ibu T menemukan lebih dari 1,2 miliar VND telah hilang dari rekening banknya. Menyadari telah ditipu, Ibu T pergi ke polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Belakangan ini, meski pihak berwenang sudah berkali-kali memberi peringatan, masih banyak masyarakat yang mudah tertipu dan menjadi korban penipuan serta pengeroyokan sejumlah besar uang.
Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan menyamar sebagai polisi dan menelpon masyarakat untuk memberitahukan bahwa kartu tanda penduduk (KTP) mereka rusak atau perlu memperbarui data kependudukan dan kode identifikasi, kemudian meminta masyarakat datang ke kantor polisi untuk bekerja.
Para pelaku akan menekan orang-orang dengan dalih harus segera melengkapi dokumen agar mereka meminta mereka mengunduh perangkat lunak Layanan Publik "palsu" dari tautan yang diberikan oleh para pelaku. Saat memasang perangkat lunak palsu ini, para pelaku akan mengambil alih kendali ponsel, mentransfer uang dari informasi rekening bank dan aplikasi pembayaran yang tersimpan di ponsel.
Kepolisian Kota Hanoi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap trik-trik di atas. Jangan sekali-sekali memasang perangkat lunak atau aplikasi palsu yang diminta oleh orang tak dikenal. Jika Anda memasang perangkat lunak palsu, ada risiko seluruh ponsel Anda diretas. Pesan dan panggilan ke ponsel korban akan dikendalikan oleh aplikasi, ditransfer secara diam-diam ke server yang dikelola oleh pelaku, dan tidak akan ditampilkan di ponsel korban. Yang lebih berbahaya, pelaku mengambil alih kendali ponsel dari jarak jauh, lalu mengakses akun dan mentransfer uang kepada korban.
Apabila menemukan kasus yang terindikasi penipuan, masyarakat perlu segera melaporkan ke kepolisian terdekat guna melakukan pencegahan dan penanganan sesuai ketentuan hukum.
Sumber
Komentar (0)