Miliarder Elon Musk pada upacara pembukaan lini produksi baru di pabrik Tesla di Tiongkok pada tahun 2020 - Foto: REUTERS
Menurut Reuters, rencana Tesla untuk memberikan bonus besar kepada Tn. Musk telah disampaikan kepada regulator AS.
Di dalamnya, dewan Tesla berargumen bahwa "paket kompensasi tradisional yang diberikan kepada para eksekutif di perusahaan lain dianggap tidak memadai untuk memberikan kompensasi insentif bagi Tn. Musk."
Rencana tersebut mengharuskan Musk untuk memiliki hingga 12% saham Tesla, senilai sekitar $1,03 triliun, jika perusahaan mencapai target nilai pasar sebesar $8,6 triliun. Untuk menerima penghargaan tersebut, Musk harus menemukan cara untuk meningkatkan valuasi Tesla hampir delapan kali lipat, atau sekitar $7,5 triliun, selama dekade berikutnya.
Menurut Reuters, bonus ini akan meningkatkan secara signifikan kekuatan suara Tn. Musk di Tesla dari level saat ini sekitar 13% saham, meningkatkan perdebatan tentang bagaimana ia dikelola dan siapa yang akan dapat menggantikannya.
Dewan mengonfirmasi bahwa bonus akan didistribusikan secara bertahap, terkait dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar dan tonggak operasional seperti produksi massal taksi robot dan robot humanoid.
Miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk telah mengubah Tesla dari perusahaan rintisan mobil listrik kecil menjadi produsen mobil paling berharga di dunia , memperluas produksi secara global dan meningkatkan industri kendaraan listrik.
Namun, Tesla baru-baru ini kehilangan pangsa pasar terhadap pesaingnya dari China dan produsen mobil lain di tengah menurunnya permintaan kendaraan listrik dan meningkatnya persaingan di pasar-pasar utama.
Para pendukung paket kompensasi yang diusulkan Musk berpendapat bahwa rencana kompensasinya terkait dengan tujuan pertumbuhan jangka panjang. Namun, para kritikus mengatakan hal itu membuat Tesla semakin bergantung pada miliarder yang tidak konsisten tersebut.
"Ini paket kompensasi yang luar biasa besar. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, tetapi tahun lalu Bapak Musk memindahkan Tesla dari Delaware ke Texas untuk menghindari semua pertanyaan tersebut," kata Brian Quinn, seorang profesor di Sekolah Hukum Boston.
Kalau mau diperbandingkan, bonus yang akan diterima Bapak Musk jika ia menyelesaikan tugas yang diberikan lebih besar dari estimasi PDB ratusan negara pada tahun 2025, termasuk negara-negara maju seperti Swiss, Singapura, Swedia...
"Mengingat harga saham Tesla pada dasarnya sentimental dan tampaknya tidak ada hubungannya dengan kinerja aktual produsen mobil tersebut, saya ragu mereka akan menyetujui rencana bonus semacam itu," lanjutnya.
Sumber: https://tuoitre.vn/tesla-se-thuong-1-000-ti-usd-cho-ti-phu-elon-musk-neu-giup-cong-ty-tang-gia-tri-20250905210846423.htm
Komentar (0)