Jorge Costa (kanan) dan pelatih Mourinho saat mereka berada di tim yang sama dengan Porto - Foto: FB
Pada malam tanggal 5 Agustus, Porto Club mengumumkan bahwa Tuan Jorge Costa, kapten tim yang terkenal di bawah pelatih Mourinho, telah meninggal dunia pada usia 53 tahun. Tuan Costa saat ini adalah direktur tim.
Menurut pengumuman resmi, Tn. Costa tiba-tiba pingsan akibat serangan jantung di pusat latihan Olival FC Porto. Meskipun tim medis menggunakan defibrilator di tempat kejadian dan segera membawanya ke Rumah Sakit São João terdekat, Tn. Costa tetap tidak dapat diselamatkan.
Belum lama ini, Tuan Costa mengeluh kelelahan akibat panas yang menyengat. Pada tahun 2022, beliau sempat terserang stroke, tetapi berhasil pulih.
Jorge Paulo Costa Almeida lahir pada 14 Oktober 1971 di Porto. Ia adalah ikon pertahanan dan jiwa pertahanan FC Porto selama lebih dari satu dekade.
Ia resmi bergabung dengan Porto dari tahun 1992 hingga 2005, bermain dalam 383 pertandingan untuk tim dan memenangkan total 24 gelar utama, termasuk 8 gelar juara nasional Primeira Liga, 5 piala nasional, 8 piala super, dan 1 Piala UEFA. Puncaknya adalah gelar Liga Champions 2004 dan Piala Interkontinental.
Tuan Costa saat menerima trofi Liga Champions pada tahun 2004 - Foto: UEFA
Ia mencatatkan 50 caps untuk Portugal dan menjadi bagian dari tim pemenang Piala Dunia U-20 FIFA 1991. Berkat gaya bermainnya yang agresif, bek tengah ini dijuluki "Bicho" (Si Buas) atau "Tanque" (Tank) oleh teman-temannya dan penggemar Porto.
Pak Costa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pelatih Jose Mourinho. Ketika pelatih Mourinho mengambil alih Porto pada awal 2002, beliau memilih Costa sebagai kapten.
Di bawah kepemimpinan pelatih Mourinho, Costa menjadi pilar pertahanan, faktor kunci dalam membantu Porto memenangkan serangkaian gelar utama di tahun-tahun berikutnya.
Setelah pensiun pada tahun 2006, Jorge Costa menjadi pelatih dan telah memimpin sejumlah tim di Portugal, Rumania, Qatar, India...
Pada tahun 2024, ia kembali ke Porto sebagai direktur sepak bola. Dalam posisi ini, Bapak Costa memainkan peran penting dalam kebijakan transfer dan arah pengembangan tim.
Kepergiannya yang tiba-tiba telah mengejutkan komunitas sepak bola internasional. FC Porto dalam pernyataan resmi menyebut Costa sebagai "sosok yang tak tergantikan" dalam sejarah klub, dan menegaskan bahwa warisannya akan selalu dikenang oleh para penggemar.
Sumber: https://tuoitre.vn/soc-hoc-tro-cung-cua-hlv-mourinho-dot-tu-tren-san-bong-20250805231539984.htm
Komentar (0)