Gubernur Bank Negara Vietnam (SBV) baru saja mengeluarkan Keputusan No. 2345/QSS-NHNN tentang penerapan solusi keamanan dan keselamatan dalam pembayaran daring dan pembayaran kartu bank. Peraturan ini mewajibkan nasabah untuk melakukan autentikasi biometrik pada transaksi perbankan seluler pertama mereka.
Secara khusus, menurut keputusan tersebut, lembaga kredit, cabang bank asing, dan penyedia layanan perantara pembayaran harus menerapkan solusi untuk meminimalkan risiko dalam pembayaran daring.
Melakukan transaksi Internet Banking pertama akan memerlukan otentikasi biometrik (Foto TL)
Kasus yang memerlukan autentikasi biometrik meliputi nasabah perorangan yang melakukan transaksi pertama menggunakan aplikasi Mobile Banking dan nasabah yang melakukan transaksi pada perangkat yang berbeda dari perangkat yang digunakan untuk melakukan transaksi Mobile Banking terakhir.
Data biometrik pelanggan harus sesuai dengan data biometrik yang tersimpan dalam chip pada kartu identitas warga negara yang dikeluarkan oleh kepolisian. Atau, melalui autentikasi akun identifikasi elektronik pelanggan yang dibuat oleh sistem identifikasi dan autentikasi elektronik.
Selain itu, pada saat pertama kali login ke aplikasi internet banking, pihak lembaga kredit harus memberitahukan kepada nasabah melalui SMS atau saluran lain yang didaftarkan oleh nasabah seperti email, telepon...
Informasi tentang perangkat yang melakukan transaksi daring pelanggan dan log autentikasi transaksi pelanggan akan disimpan setidaknya selama 3 bulan.
Keputusan tersebut akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Juli 2024, menggantikan Keputusan Gubernur Bank Negara Republik Indonesia Nomor 630/QD-NHNN tanggal 31 Maret 2017 tentang Penetapan Rencana Penerapan Solusi Keamanan dalam Pembayaran Daring dan Pembayaran Kartu Bank.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)