Kedua robot, MiniBug dan WaterStrider , masing-masing berukuran panjang 8,5 mm dan 22 mm, dan dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 6 mm per detik.
Robot WaterStrider dan MiniBug di samping koin. Foto: Bob Hubner/WSU
Tim peneliti di Washington State University telah mengembangkan dua robot mirip serangga bernama MiniBug dan WaterStrider, lapor TechXplore pada 18 Januari. Kedua robot ini merupakan robot terkecil, teringan, dan tercepat di kelasnya. Di masa mendatang, mikrobot ini dapat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti penyerbukan buatan, pencarian dan penyelamatan, pemantauan lingkungan, manufaktur mikro, atau pembedahan.
MiniBug memiliki panjang 8,5 milimeter dan berat 8 miligram, sementara WaterStrider memiliki panjang 22 milimeter dan berat 55 miligram. Keduanya dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 6 milimeter per detik. Meskipun masih lebih lambat daripada serangga alami, kecepatan tersebut tergolong cepat dibandingkan dengan mikrorobot berukuran serupa, kata Conor Trygstad, mahasiswa PhD di Fakultas Teknik Mesin dan Material sekaligus penulis utama studi ini. Semut seberat 5 miligram dapat bergerak dengan kecepatan hampir satu meter per detik.
Kunci dari robot-robot ini terletak pada aktuator kecil yang membantu mereka bergerak. Trygstad menggunakan teknik fabrikasi baru untuk mengecilkan aktuator hingga kurang dari satu miligram, ukuran terkecil yang pernah dibuat. "Ini adalah aktuator terkecil dan tercepat yang pernah dikembangkan untuk mikrorobot," ujar Néstor O. Pérez-Arancibia, seorang profesor di Fakultas Teknik Mesin dan Material di Washington State University.
Aktuator menggunakan paduan memori bentuk, yang berubah bentuk saat dipanaskan. Material ini disebut "memori bentuk" karena mampu mengingat dan kemudian kembali ke bentuk aslinya. Tidak seperti motor konvensional yang digunakan untuk menggerakkan robot, paduan ini tidak memiliki bagian yang bergerak atau berputar.
Paduan memori bentuk biasanya tidak digunakan untuk pergerakan robot besar karena terlalu lambat. Namun, untuk MiniBug dan WaterStrider, aktuatornya terbuat dari dua kawat paduan memori bentuk dengan diameter hanya 0,025 mm. Dengan arus yang kecil, kawat tersebut dapat dipanaskan dan didinginkan dengan mudah, memungkinkan robot mengepakkan sirip atau menggerakkan kakinya dengan kecepatan hingga 40 kali per detik. Dalam uji pendahuluan, aktuator juga mampu mengangkat benda yang beratnya 150 kali lipat dari beratnya sendiri.
Kam Thao (Menurut TechXplore )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)