'Orang Barat dengan Lemak Babi' berjalan-jalan di pasar Tahun Baru Imlek dan mengambil 200 foto

Jordy bercerita bahwa dulu ia tidak suka liburan yang ramai dan berisik. Semuanya berubah sejak turis pria itu datang ke Vietnam.

Selama Tet 2020, untuk pertama kalinya, Jordy menyaksikan seluruh kota dipenuhi warna merah dan kuning, bunga-bunga bermekaran di mana-mana, orang-orang mengenakan Ao Dai berfoto di depan toko, taman, dan restoran. Berbagai hidangan merah yang lezat, lentera, dan amplop uang keberuntungan dijual di jalanan. "Semua orang ceria, bahagia, bahkan sedikit bersemangat. Saya terhanyut dalam suasana itu. Rasanya seperti anak kecil yang merayakan Natal untuk pertama kalinya. Saya ingin benar-benar menyelaminya," kenang Jordy.

Ia berkeliling kota mencari dan membeli dekorasi-dekorasi kecil nan cantik untuk apartemennya. "Apartemen kecilku didekorasi dengan gaya Tet sepanjang tahun, dengan lentera, lampu-lampu berkelap-kelip, dan hiasan merah," kata Pak Tay dengan nada manja.

Perayaan Tahun Baru Imlek kedua Jordy di Vietnam sungguh berkesan. Peristiwa itu terjadi tepat setelah kota tersebut dikarantina wilayah akibat Covid-19, dan banyak toko tutup. Agar Jordy tampil "terbaik untuk Tet", Thu Dien, tetangga sekaligus sahabat Jordy, secara pribadi memotong rambut dan mencukur jenggotnya. Sahabat ini juga berbagi banyak kebiasaan dan adat istiadat Vietnam dengan Jordy.

"Tahun itu, Thu tidak bisa pulang untuk merayakan Tet. Ia tinggal di Kota Ho Chi Minh dan mengajak saya melihat bunga. Setelah karantina wilayah akibat pandemi, Tet seperti waktu bagi semua orang untuk menyegarkan diri. Saya mengambil hingga 200 foto hanya dalam satu kali perjalanan Tet. Orang Vietnam suka memotret, begitu pula saya," kata pria Amerika itu.

Tahun lalu, Jordy tinggal dan bekerja di Bangkok. Ia merasa "patah hati" ketika teman-temannya merayakan Tet dengan penuh semangat. "Tahun ini saya kembali. Saya akan membeli banyak dekorasi baru dan mencoba berbagai kue tradisional. Saya juga akan mengunjungi lebih banyak kuil dan pagoda untuk melihat pemandangan," ungkap Jordy.

Saat ini, Jordy rutin merekam video tentang kehidupan di Vietnam dan membagikannya di media sosial, berharap dapat memperkenalkan negara yang indah ini kepada dunia . Setiap bulan, videonya ditonton lebih dari 2 juta kali.

Selain kulit babi, hidangan favorit Jordy adalah Hu Tieu, Banh Xeo, Bun Thit Nuong, Ceker Ayam Bakar, dan Lumpia Daging Sapi Bakar Daun Sirih… Jordy sangat menyukai kopi Vietnam. Ia yakin tidak ada tempat lain yang memiliki kopi selezat dan beragam jenis kopi seperti ini.

"Saya harus memamerkan Vietnam kepada banyak teman internasional. Ini tempat yang bagus untuk berwisata dan menjalin ikatan," komentar pria Amerika itu.

Pada tahun 2024, Jordy berencana pergi ke Hanoi dan provinsi utara untuk mengunjungi dan mempelajari tentang kuil dan pagoda kuno di sini yang berusia ratusan tahun.

Sumber: https://vietnamnet.vn/ong-tay-top-mo-dao-mot-vong-cho-tet-nguyen-dan-chup-200-kieu-anh-2247221.html