Kekhawatiran di balik ekspektasi

Pada tahun 2012, Bursa Efek Kota Ho Chi Minh (HoSE) menandatangani kontrak dengan Bursa Efek Korea (KRX) untuk desain, penyediaan, pemasangan dan transfer sistem teknologi informasi senilai VND600 miliar.

Menurut rencana awal HoSE, fase implementasi sistem KRX akan berlangsung sekitar 18 bulan dan sistem tersebut diharapkan akan resmi beroperasi pada kuartal pertama tahun 2015.

Namun, bertentangan dengan harapan, hingga kini sistem KRX belum dapat diperdagangkan. Hal ini menyebabkan para investor mengajukan pertanyaan besar tentang penerapan dan implementasi praktis sistem KRX.

Terbaru, pada 21 April 2024, HoSE mengirimkan surat edaran kepada perusahaan-perusahaan sekuritas mengenai implementasi resmi sistem teknologi perdagangan KRX yang baru mulai 2 Mei 2024. Pemberitahuan ini dikirimkan setelah HoSE melakukan uji coba sistem KRX dengan perusahaan-perusahaan sekuritas pada tahap pertama di paruh pertama bulan Maret dan tahap kedua di paruh kedua bulan Maret 2024.

Informasi di atas telah membawa harapan besar bagi komunitas investor dengan diperkenalkannya sistem KRX, yang akan menyediakan infrastruktur untuk menerapkan produk baru, solusi perdagangan dan pembayaran ke pasar saham Vietnam seperti: Perdagangan intraday (T+0), penjualan pendek, pemendekan waktu pembayaran, kontrak opsi, penerapan sistem kliring sentral (CCP).

Harapan pun meningkat karena sistem ini telah diterapkan selama 12 tahun.

Namun, masa lalu terulang kembali. Pada tanggal 25 April, Komisi Sekuritas Negara mengirimkan surat edaran mendesak kepada Bursa Efek dan Lembaga Penyimpanan dan Kliring Efek Vietnam (VSDC) mengenai penolakannya atas permohonan KRX pada tanggal 2 Mei 2024, sebagaimana diajukan oleh HoSE, dengan alasan permohonan tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Menurut dokumen di atas, HoSE belum melaporkan kepada Kementerian Keuangan , Bursa Efek Vietnam (VNX) dan belum menerima komentar apa pun dari penerima manfaat (HNX, VSDC) mengenai penerapan KRX.

Sementara itu, saat ini belum ada catatan penerimaan secara keseluruhan antara investor, kontraktor, dan penerima manfaat. Namun, pengajuan HoSE tidak menunjukkan bahwa sistem teknologi informasi KRX telah disetujui oleh unit terkait untuk tingkat keamanan informasi (level 4) sesuai peraturan.

Dengan demikian, sejak pengumuman penerapan sistem KRX ke pasar saham Vietnam, HoSE telah menunda jadwal operasi sebanyak 8 kali pada tahun 2015, 2017, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023 dan yang terakhir pada tanggal 2 Mei 2024.

Saat ini, HoSE belum menerima komentar apa pun dari penerima manfaat mengenai penerapan KRX.

Tak hanya investor, perwakilan sejumlah perusahaan sekuritas juga mengungkapkan keraguan mereka terhadap penerapan resmi sistem KRX. "Proses pengujian masih banyak kesalahan dan tidak ada jaminan bahwa kesalahan serius, bahkan kehilangan data, tidak akan terjadi jika sistem ini resmi dioperasikan," ujar salah satu perusahaan sekuritas. Mereka juga menekankan bahwa mereka telah menghabiskan banyak sumber daya dan waktu dalam pengujian sistem KRX baru-baru ini.

Setelah lebih dari satu dekade implementasi, sistem KRX masih "di atas kertas", dengan nilai praktisnya yang masih terbuka, sehingga menimbulkan banyak kekhawatiran dari para investor, seperti apakah sistem KRX dapat diterapkan? Setelah lebih dari satu dekade, apakah sistem ini masih modern, sesuai, dan mampu memenuhi kebutuhan pasar saham Vietnam di masa mendatang?

Kedua, apabila tidak dapat diaplikasikan atau jika penerapannya dikhawatirkan akan menimbulkan banyak akibat, apakah perlu segera mencari pilihan lain, memesan dari supplier lain, baik dari dalam negeri maupun luar negeri?

Faktanya, penundaan penerapan KRX yang terus-menerus menyebabkan pasar saham Vietnam "kehilangan poin" di mata investor, terutama investor asing dan dana asing. Mereka juga tidak menerima informasi resmi tentang "batas waktu" spesifik penerapan KRX, atau opsi jika sistem ini tidak diterapkan.

Di pasar, terdapat banyak informasi yang menghubungkan penerapan sistem KRX dengan peningkatan pasar saham. Namun, menurut para ahli, sistem perdagangan KRX, serta sistem teknologi informasi lainnya, hanyalah bersifat teknis, dan apakah pasar ditingkatkan atau tidak, bergantung pada kebijakan hukum negara.

Meskipun terdapat banyak perbedaan, secara umum, kedua organisasi pemeringkat internasional utama, FTSE Russell dan MSCI, menyoroti kekurangan utama Vietnam dalam hal margin pra-transaksi (Pra-pendanaan) dan batas kepemilikan asing (plafon ruang asing). Selain itu, terdapat pula pengungkapan informasi dalam bahasa Inggris dan transparansi pengungkapan informasi .

Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/he-thong-krx-nhung-ban-khoan-dang-sau-ky-vong-a661375.html