Diperkenalkan oleh Microsoft sekitar setahun yang lalu, Security for Copilot telah diuji coba kepada pelanggan perusahaan. Namun, ketika produk ini resmi diluncurkan, Microsoft akan mengenakan biaya untuk fungsionalitas yang digunakan, serupa dengan layanan cloud Azure.
Microsoft akan mengenakan biaya Keamanan untuk Kopilot setelah masa percobaan
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE
Karena AI terkadang membuat kesalahan, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang cukup merugikan dalam keamanan siber, Microsoft memberikan perhatian khusus pada aspek ini. Keamanan untuk Copilot akan dipadukan dengan kemampuan AI OpenAI untuk menghindari potensi risiko.
Keamanan untuk Copilot kompatibel dengan semua perangkat lunak dan alat keamanan Microsoft, serta menyediakan dasbor khusus yang merangkum data dan menjawab pertanyaan. Dasbor ini merangkum informasi tentang tindakan peretas dan memprediksi tindakan yang akan dilakukan peretas.
Keamanan untuk Copilot akan memungkinkan para profesional keamanan siber berpengalaman untuk menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan tugas-tugas baru dengan cepat, ujar Andrew Conway, wakil presiden pemasaran keamanan di Microsoft. Dalam pengujian, perusahaan menemukan bahwa Keamanan untuk Copilot 26 persen lebih cepat dan 35 persen lebih akurat dibandingkan karyawan keamanan siber baru.
"Penjahat semakin cepat, yang berarti kita harus lebih cepat, dan alat inilah yang kita butuhkan," kata Chip Calhoun, wakil presiden keamanan siber di perusahaan minyak raksasa BP Plc, yang menguji Security for Copilot. "Security for Copilot belum sempurna, tetapi akan mencapainya seiring waktu."
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)