Menurut GizChina , Microsoft menyatakan bahwa kerentanan Windows 11 dan 10 di atas dapat dieksploitasi oleh penyerang dan memasang malware di perangkat pengguna. Kerentanan ini terdapat dalam skema pengidentifikasi sumber daya seragam (URI) ms-appinstaller. Penyerang dapat memanfaatkan kerentanan ini untuk melewati langkah-langkah keamanan umum dan memasang perangkat lunak berbahaya secara diam-diam saat pengguna menjelajahi web.
Microsoft merekomendasikan pembaruan patch Windows 11 dan 10
Kerentanan ini, yang dilacak sebagai CVE-2023-44234, memungkinkan penyerang mengeksploitasi kerentanan di Windows untuk memasang perangkat lunak berbahaya tanpa interaksi pengguna. Kerentanan ini dapat membahayakan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan sistem yang terdampak. Kerentanan ini dinilai kritis karena memungkinkan eksekusi kode tanpa interaksi pengguna. Hal ini dapat menyebabkan malware terpasang sendiri atau skenario eksekusi jarak jauh lainnya tanpa peringatan atau perintah.
Menanggapi kerentanan kritis ini, Microsoft telah merilis patch keamanan untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegah malware terinstal di sistem yang terdampak. Patch ini disarankan untuk segera diterapkan karena dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kerentanan pada Windows 11 dan 10. Penyerang menggunakan ms-appinstaller untuk menyembunyikan pintasan dan diam-diam menginstal malware di PC korban. Namun, Microsoft telah menonaktifkan pintasan ini dalam patch yang baru dirilis, yang juga berarti bahwa aplikasi apa pun yang diunduh dari situs web harus melewati pemeriksaan keamanan seperti unduhan berkas biasa. Patch ini juga mengatasi masalah tersebut dan membantu pengguna/administrator TI menjaga keamanan perangkat mereka.
Rilis patch keamanan ini oleh Microsoft merupakan langkah penting dalam mengatasi kerentanan kritis di Windows 11 dan 10. Pengguna dan administrator TI diimbau untuk segera menerapkan patch ini guna melindungi perangkat mereka dari potensi serangan malware. Dengan demikian, mereka dapat menjaga keamanan dan kepatuhan sistem, serta memastikan lingkungan komputasi yang aman dan terlindungi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)