
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Huynh Canh, Ketua Asosiasi Buah Naga Binh Thuan , mengatakan, "Pada paruh pertama tahun 2025, industri buah naga di Provinsi Lam Dong terus mengukuhkan posisinya sebagai yang terdepan di negara ini. Berkat kondisi iklim yang mendukung, serta upaya para petani dan pelaku usaha, hasil produksi dan nilai ekspor keduanya tumbuh cukup baik."

Tak hanya mempertahankan pasar tradisional di Tiongkok, provinsi ini juga telah berekspansi ke pasar-pasar kelas atas seperti Uni Eropa, AS, Jepang, Korea Selatan, dan pasar-pasar potensial seperti India dan Timur Tengah. Selain sinyal positif, industri buah naga masih menghadapi banyak tantangan.

Hal ini mencakup persyaratan karantina dan ketertelusuran yang semakin ketat, kenaikan biaya transportasi, serta persaingan yang ketat dari Thailand, Ekuador, dan Tiongkok sendiri. Hal ini menuntut Asosiasi dan pelaku bisnis untuk terus meningkatkan kualitas, mendiversifikasi produk, dan membangun merek yang kuat…

Dalam pertemuan tersebut, para delegasi membahas orientasi pengembangan buah naga berkelanjutan pada periode 2025-2030. Oleh karena itu, mereka mengusulkan solusi untuk mengatasi kendala yang ada dalam pengelolaan mutu produk, pengembangan pasar, terutama penghapusan hambatan dalam prosedur ekspor.

Oleh karena itu, Asosiasi Koperasi dan Perusahaan Buah Naga mengusulkan agar Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi Lam Dong berkoordinasi dengan unit terkait untuk mempercepat proses pemberian sertifikat untuk mengekspor buah naga ke pasar UE.
Bersamaan dengan itu, hitung ulang penerbitan kode area pertumbuhan baru setelah penggabungan unit administratif; cabut kode area pertumbuhan bagi perusahaan dan badan usaha yang tidak melakukan kegiatan ekspor; fokus pada produksi buah naga sesuai standar GlobalGAP; galakkan promosi perdagangan pasar buah naga di dalam dan luar negeri.

Setelah mendengarkan pendapat dan rekomendasi dari berbagai unit dan pelaku usaha, Wakil Direktur Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi Lam Dong, Nguyen Hoang Phuc, menugaskan Dinas Budidaya dan Perlindungan Tanaman untuk segera meninjau dan menerapkan peraturan area budidaya dan peraturan fasilitas pengemasan. Di sisi lain, beliau meminta pemerintah daerah untuk mendorong pembangunan rantai pasokan yang menghubungkan produksi dengan konsumsi buah naga yang aman.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai produk pertanian dan memenuhi beragam pasar ekspor. Para pimpinan Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup provinsi juga sepakat untuk menyelenggarakan konferensi guna menghubungkan penawaran dan permintaan guna mempromosikan produk buah naga ke sejumlah pasar potensial.
Sumber: https://baolamdong.vn/lam-dong-day-manh-xay-dung-chuoi-lien-ket-san-xuat-den-tieu-thu-thanh-long-an-toan-384538.html
Komentar (0)