Bapak Ngan Van Lon - Ketua Komite Rakyat Komune Trung Ly mengatakan bahwa akibat hujan lebat yang berlangsung selama berhari-hari, sejumlah besar batu dan tanah telah runtuh ke dalam rumah asrama (15 kamar asrama) Sekolah Menengah Trung Ly untuk Etnis Minoritas.

Pada sore hari tanggal 22 September, para pemimpin Komite Rakyat Distrik Muong Lat memerintahkan otoritas setempat, petugas dan prajurit pos penjaga perbatasan, serta guru-guru Sekolah Menengah Trung Ly untuk Etnis Minoritas untuk mengangkut barang-barang pribadi dan mengevakuasi 214 siswa ke ruang kelas sementara sekolah (2 lantai) untuk memastikan keselamatan siswa.

Menurut Pak Lon, asrama sekolah tersebut memiliki 460 siswa. Hari ini adalah akhir pekan, jadi beberapa siswa telah pulang untuk mengunjungi keluarga mereka, sehingga 214 siswa masih di asrama.

"Kami khawatir jika siswa pulang di awal minggu, akan sulit menampung semuanya," kata Pak Lon.

Beberapa gambar tanah longsor di area asrama, 214 mahasiswa harus segera dievakuasi:

a1Longsor ke asrama.jpg
Area asrama Sekolah Menengah Pertama Trung Ly untuk Etnis Minoritas. Foto: Kontributor
a2Tanah longsor ke asrama.jpg
Tumpukan tanah dan batu meluncur ke bagian belakang gedung asrama. Foto: Kontributor
a3Longsor ke asrama.jpg
Tanah dan bebatuan merusak kamar asrama. Foto: Kontributor
a4Tanah Longsor ke Asrama.jpg
Kamar asrama yang rusak. Foto: CTV
a5Tanah longsor ke asrama.jpg
Para siswa sedang mengemasi barang-barang mereka untuk dipindahkan ke tempat yang aman. Foto: Kontributor
a6Tanah longsor ke asrama.jpg
Siswa sedang memindahkan barang-barang pribadi. Foto: Kontributor
a7Tanah longsor ke asrama.jpg
Lokasi sementara adalah ruang kelas 2 lantai sekolah. Foto: Kontributor