Inggris telah menangguhkan 30 lisensi ekspor senjata ke Israel karena kekhawatiran bahwa senjata tersebut dapat digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Tentara Israel di Jalur Gaza. (Sumber: Reuters) |
Kementerian Luar Negeri Israel mengeluarkan pernyataan pada tanggal 2 September yang mengkritik keputusan Inggris untuk menangguhkan beberapa lisensi ekspor senjata ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menekankan bahwa langkah London "mengirimkan pesan yang sangat bermasalah" kepada Hamas dan para pendukungnya di Iran.
Tn. Katz menyampaikan "kekecewaan" Israel atas keputusan penangguhan oleh pemerintahan baru Inggris, serta atas langkah-langkah sebelumnya yang diambil London terkait operasi militer Tel Aviv di Jalur Gaza.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Israel menyatakan harapan bahwa “persahabatan mendalam antara Inggris dan Israel, yang telah terjalin sejak Israel berdiri, akan terus berlanjut di masa depan.”
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan kepada anggota parlemen di Parlemen Inggris bahwa sekitar 30 dari 350 lisensi untuk menjual senjata ke Israel akan ditangguhkan.
Alasan yang diberikan oleh Kantor Luar Negeri Inggris adalah bahwa London menghadapi risiko bahwa senjata yang dijual dapat digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/israel-that-vong-truoc-quyet-dinh-rat-co-van-de-cua-anh-london-noi-hoan-toan-co-co-so-284840.html
Komentar (0)