Berkas penilaian rancangan Undang-Undang Administrasi Perpajakan (pengganti) baru saja diumumkan. Kementerian Keuangan mengusulkan inovasi metode administrasi perpajakan agar sesuai dengan kegiatan usaha mikro, rumah tangga, dan usaha perorangan.
Dengan orientasi bahwa mulai tahun 2026 metode pemungutan pajak sekaligus tidak lagi diberlakukan bagi rumah tangga badan usaha dan orang pribadi badan usaha, maka Kementerian Keuangan mengusulkan penambahan ketentuan: rumah tangga badan usaha dan orang pribadi badan usaha menggunakan metode penghitungan pajak langsung (persentase dari penerimaan).
Melengkapi ketentuan tentang persentase penerimaan untuk perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi rumah tangga usaha dengan skala penghasilan setara usaha mikro atau kecil.
Melengkapi ketentuan mengenai persentase penghasilan kena pajak atau pendapatan kena pajak untuk menghitung pajak penghasilan orang pribadi bagi orang pribadi pelaku usaha dengan skala penghasilan setara usaha mikro atau usaha kecil dan menengah dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi.
Meneliti dan melengkapi peraturan pada otoritas pajak untuk mendukung pembuatan deklarasi yang telah diisi sebelumnya dari aplikasi sistem otoritas pajak, dan mengirimkan deklarasi yang telah diisi sebelumnya kepada wajib pajak untuk memverifikasi dan mengonfirmasi kewajiban pajak.

Kementerian Keuangan juga mengusulkan untuk melengkapi peraturan tentang rezim akuntansi dan faktur, dengan menugaskan Pemerintah untuk menentukan secara rinci arah berikut: Untuk rumah tangga bisnis dan individu bisnis dengan pendapatan 1 miliar VND/tahun atau lebih, terapkan rezim akuntansi sederhana seperti usaha kecil dan menengah sesuai dengan Surat Edaran 88/2021 Kementerian ini.
Rumah tangga harus menggunakan faktur elektronik dengan kode otoritas pajak (rumah tangga bisnis yang menjual barang dan menyediakan layanan langsung kepada konsumen harus menggunakan faktur elektronik yang dibuat dari mesin kasir yang terhubung untuk mentransfer data ke otoritas pajak mulai 1 Juni 2025), atau faktur elektronik tanpa kode otoritas pajak.
Bagi rumah tangga pelaku usaha dan perorangan pelaku usaha dengan penghasilan kena pajak pertambahan nilai (VND 200 juta/tahun sampai dengan kurang dari VND 1 miliar/tahun), pada tahun 2026 akan diberlakukan salah satu bentuk faktur berikut: Faktur elektronik dengan atau tanpa kode dari otoritas pajak (otoritas pajak mendukung penerbitan faktur individual secara daring atau menyediakan perangkat lunak gratis); Faktur elektronik yang dibuat dari mesin kasir untuk rumah tangga dengan syarat pelaksanaan; Faktur yang memenuhi syarat faktur elektronik; Faktur sederhana atau tanda terima penjualan elektronik yang dibuat melalui aplikasi (apps), Zalo, SMS; Faktur dengan kode QR sesuai ketentuan Pemerintah.
Bersamaan dengan itu, buatlah pembukuan untuk mencatat pendapatan aktual dengan cara yang sederhana namun dengan informasi yang cukup untuk menentukan kewajiban perpajakan kepada Negara secara akurat (Pemerintah dan Kementerian Keuangan akan memberikan instruksi khusus pada pembukuan dan Kementerian Keuangan akan mengubah dan menambah Surat Edaran 88 untuk menyederhanakan formulir).
Mulai 1 Januari 2027, rumah tangga bisnis dan individu dengan pendapatan tahunan VND 800 juta atau lebih, saat menjual barang dan memberikan layanan langsung kepada konsumen, harus menggunakan faktur yang dibuat dari mesin kasir yang terhubung dengan otoritas pajak.
Mulai 1 Januari 2028, rumah tangga bisnis dan individu bisnis dengan ambang batas pendapatan yang dikenakan pajak pertambahan nilai hingga VND 800 juta, saat menjual barang atau menyediakan layanan langsung kepada konsumen, harus menggunakan mesin kasir yang terhubung dengan otoritas pajak untuk membuat faktur.
Menurut data pengelolaan pajak rumah tangga bisnis hingga akhir Desember 2024, seluruh negeri memiliki sekitar 3,6 juta rumah tangga bisnis dan bisnis perorangan yang berada di bawah pengelolaan pajak, di mana jumlah total rumah tangga bisnis yang stabil adalah 2,2 juta.
Rata-rata tarif pajak sekaligus saat ini sekitar 672.000-700.000 VND/bulan/rumah tangga; sedangkan rata-rata tarif pajak menurut metode deklarasi sekitar 4,6 juta VND/bulan/rumah tangga, yang hampir 7 kali lebih tinggi.
Total penerimaan anggaran negara dari rumah tangga bisnis dan individu dalam 3 bulan pertama tahun 2025 diperkirakan sebesar VND 8.695 miliar, meningkat 25,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Total kontribusi rumah tangga bisnis terhadap anggaran negara pada tahun 2024 adalah sekitar VND 25.953 miliar.
Oleh karena itu, menurut Kementerian Keuangan, perlu menghilangkan formulir pajak lump sum dan mengalihkan rumah tangga bisnis ke deklarasi dan pembayaran sendiri berdasarkan pendapatan aktual, dalam rangka memungut dengan benar dan memadai, sehingga membatasi kerugian anggaran.
"Penerapan wajib faktur elektronik dan sistem akuntansi yang sederhana akan menjadi dorongan kuat, mendorong proses transformasi digital dan menciptakan landasan bagi pelaku usaha untuk terbiasa dengan manajemen keuangan, yang secara bertahap berkembang menjadi perusahaan. Namun, biaya kepatuhan tahunan pelaku usaha akan meningkat secara signifikan, sehingga menciptakan tekanan keuangan awal," Kementerian Keuangan menilai.
Rancangan Undang-Undang tentang Administrasi Perpajakan (pengganti) diharapkan akan disampaikan Pemerintah kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat pada masa sidang ke-10 Majelis Permusyawaratan Rakyat periode ke-15 (Oktober 2025).
Sumber: https://vietnamnet.vn/ho-kinh-doanh-thu-tu-800-trieu-nam-phai-xuat-hoa-don-tu-may-tinh-tien-2425196.html
Komentar (0)