Pelatih Mano Polking sangat diapresiasi oleh Federasi Sepak Bola Singapura
Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) sedang menjalani restrukturisasi menyeluruh di bawah kepemimpinan Presiden baru Forrest Li, seorang pengusaha besar yang berambisi mengangkat sepak bola negara kepulauan tersebut. Pelatih Polking masuk dalam radar FAS.
Pelatih Polking meraih kesuksesan dengan tim CAHN.
Foto: Klub
Menurut berbagai sumber, FAS telah mendekati pelatih kepala Klub Kepolisian Hanoi (CAHN), Mano Polking, setelah meninjau riwayat profesionalnya yang mengesankan: menjuarai Piala AFF bersama Thailand (2020, 2022), membawa CAHN meraih podium juara di Piala Nasional Vietnam, dan meraih posisi runner-up Piala C1 Asia Tenggara pada musim 2024-2025. Polking adalah tipe pelatih yang tepat untuk menjawab tantangan sepak bola Singapura, seseorang yang berpengalaman di kawasan Asia Tenggara, memiliki filosofi sepak bola modern, dan mampu membangun kembali tim.
Namun, ini bukan keputusan yang mudah. Di Vietnam, Pelatih Polking bukan sekadar pelatih yang sukses. Ia adalah inti dari proses profesionalisasi dan pembangunan identitas jangka panjang CAHN, salah satu proyek sepak bola dengan kedalaman strategis paling jelas di V-League saat ini.
Segala sesuatunya berjalan baik bagi Tn. Polking.
Kepemimpinan CAHN tidak menganggapnya sebagai "pelatih asing", melainkan seseorang yang membantu menciptakan arah sepak bola jangka panjang: berfokus pada pengembangan gaya bermain, berinvestasi secara sistematis pada asisten, menganalisis data, dan meningkatkan standar operasi tim baik di dalam maupun di luar lapangan.
Bersama para pemain, pelatih Mano Polking menjalin hubungan erat, membangun budaya tim yang berlandaskan disiplin, kepercayaan, dan profesionalisme, yang merupakan faktor kunci keberhasilan Klub CAHN musim lalu.
Dari perspektif pribadi, beliau berada dalam posisi yang sangat berpengaruh di seluruh sistem CAHN. Ini bukan lagi tahap kepemimpinan biasa, melainkan peran yang fundamental.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
Di pihak FAS, mereka dapat memberikan pelatih Mano Polking lingkungan kerja yang stabil, remunerasi yang menarik, dan target untuk berpartisipasi di Piala Dunia. Namun pertanyaannya adalah, tantangan mana yang lebih besar: membangkitkan kembali tim yang kehilangan arah, atau melangkah maju dengan tim yang semakin kuat setiap hari, mencapai puncak klasemen regional, dan mengincar kancah Asia?
Klub CAHN masih memiliki banyak tujuan besar untuk ditaklukkan bersama Pelatih Mano Polking
Foto: Minh Tu
Meskipun keputusan akhir ada di tangan pelatih Mano Polking, pilihannya bukan hanya antara dua tim. Ini adalah pilihan antara dua filosofi pengembangan, antara memulai kembali di lingkungan baru atau melanjutkan menyelesaikan proyek yang telah dibangun dengan penuh semangat.
Setelah pertandingan final Piala Asia Tenggara C1 di bulan Mei, Pelatih Mano Polking dengan bangga berbagi di halaman pribadinya tentang semangat juang anak-anak didiknya, sebuah tim Klub CAHN yang semakin matang di setiap babak. Dan dalam perjalanan perkembangan tersebut, beliau bukan hanya penggerak, tetapi juga arsitek yang meletakkan batu bata pertama, orang yang membangun fondasi bagi sebuah tim dengan aspirasi untuk melangkah jauh.
Dengan semua fondasi yang perlahan terbentuk di Klub CAHN, tidaklah mudah bagi Tuan Polking untuk meninggalkan sebuah perjalanan yang ia sendirilah yang membimbing dan mengilhami, untuk meninggalkan sebuah proyek yang tidak saja ia pimpin tetapi juga ia percayakan hasratnya sebagai kreator masa depan, demi sebuah klub sepak bola Vietnam yang bercita-cita mencapai level kontinental.
Sumber: https://thanhnien.vn/hlv-polking-quyet-tam-o-lai-clb-cahn-doi-tuyen-singapore-lieu-co-cua-185250730101150098.htm
Komentar (0)