Hizbullah telah mengevakuasi seluruh markasnya di Dahieh, pinggiran kota Beirut, ibu kota Lebanon, menurut The Times of Israel. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya permusuhan antara Hizbullah dan Israel setelah komandan militer gerakan tersebut, Fuad Shukr, tewas dalam serangan udara Israel.
Sejak awal Agustus, menyusul pembunuhan Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, muncul laporan bahwa Hizbullah sedang memindahkan personel seniornya keluar dari Beirut, untuk mengantisipasi kemungkinan serangan udara Israel.
Hizbullah juga telah berulang kali menembakkan roket ke wilayah perbatasan Israel. Hizbullah juga menyerang pangkalan militer Israel di barat daya kota Safed di Israel utara dengan pesawat tanpa awak. Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa mereka telah menyerang target Hizbullah di wilayah Taybeh dan Adaisseh dekat perbatasan.
Selama 10 bulan terakhir, sejak konflik di Gaza meletus, tembakan artileri di sepanjang perbatasan antara Israel dan Hizbullah terus berlanjut setiap hari tanpa tanda-tanda mereda. Bentrokan tersebut telah menewaskan sedikitnya 565 orang di Lebanon, sebagian besar anggota Hizbullah.
SELATAN
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/hezbollah-so-tan-tru-so-khoi-beirut-post753805.html
Komentar (0)