Menurut laporan pers, harga beras di Delta Mekong saat ini sedang anjlok tajam, sementara pedagang dan pelaku usaha hanya membeli sedikit, sehingga menimbulkan kecemasan di kalangan petani. Situasi ini semakin mengkhawatirkan ketika Filipina—pasar konsumen beras terbesar di Vietnam—tiba-tiba menghentikan impor selama 60 hari mulai 1 September, yang menyebabkan aktivitas ekspor mandek. Banyak pelaku usaha ekspor khawatir akan risiko penurunan harga dan produksi yang tidak stabil, sehingga mereka membatasi pembelian dan tidak berani menimbun dalam jumlah besar.
Menanggapi perkembangan tersebut, Perdana Menteri telah menugaskan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Bank Negara dan pelaku usaha guna meneliti solusi yang tepat guna mempertahankan produksi berkelanjutan. Khususnya, unit-unit terkait diwajibkan untuk mengatur pembelian dan penyimpanan sementara beras, memperluas pasar konsumsi untuk menstabilkan harga, dan memberikan dukungan tepat waktu kepada petani.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/thu-tuong-chi-dao-on-dinh-gia-lua-ho-tro-nong-dan-dbscl-post812225.html
Komentar (0)