Keluarga Tn. Dinh Van Cu (desa 2, kecamatan An Hung, distrik An Lao, provinsi Binh Dinh) baru saja menjual 4 hektar pohon akasia mentah dengan harga lebih dari 1,2 juta VND/ton.
Kayu akasia mahal, sehingga para petani akasia di distrik An Lao (provinsi Binh Dinh) bersemangat untuk memanfaatkan hutan akasia hibrida yang ditanam di perbukitan dan hutan. Foto: DTD
"Para pedagang datang ke perkebunan untuk membeli kayu akasia dengan harga tinggi dan memanennya sendiri. Kali ini, saya mendapatkan lebih dari 100 juta VND dari penjualan pohon akasia hibrida. Berkat uang hasil penjualan akasia, saya bisa membiayai pendidikan anak-anak dan menghidupi keluarga," ujar Bapak Dinh Van Cu dengan gembira.
Bapak Dinh Van Ec (Desa 8, Kelurahan An Trung, Kecamatan An Lao, Provinsi Binh Dinh) menanam lebih dari 10 hektar pohon akasia, mengatakan: Dalam 5 tahun penanaman, setiap hektar akasia hibrida yang ditanam menghasilkan pendapatan lebih dari 80 juta VND/tahun. Dibandingkan dengan banyak tanaman lain, pohon akasia mudah dirawat, sehingga menghasilkan pendapatan yang stabil.
Menurut banyak petani akasia, pohon akasia yang ditanam pada umur 4 tahun dibeli oleh pedagang dengan harga 70-80 juta VND/ha; hutan akasia berumur 4,5-5 tahun harganya sekitar 100 juta VND/ha. Pohon akasia berumur 10 tahun atau lebih memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena kualitas kayunya.
Kabupaten An Lao (Provinsi Binh Dinh) saat ini memiliki lebih dari 22.000 hektar hutan bahan baku. Setiap tahun, wilayah ini mengeksploitasi sekitar 2.500 hektar hutan akasia hibrida dengan harga 60-80 juta VND/ha, dengan nilai total sekitar 175-200 miliar VND.
[iklan_2]
Source: https://danviet.vn/go-keo-cay-rung-trong-o-binh-dinh-dang-co-gia-ban-tot-cay-cang-lao-lang-cang-thu-nhieu-tien-20240707204428805.htm
Komentar (0)