Nilai tukar yen jatuh ke lebih dari 160 yen per dolar pada 27 Juni, mendekati level terendah dalam 38 tahun, lapor Reuters. Yen telah melemah sekitar 2 persen bulan ini dan 12 persen tahun ini terhadap dolar.
Menurut Xinhua, pada satu titik dalam sehari, USD diperdagangkan pada 160,05 Yen, menandai level terendah sejak 29 April.
Pemerintah Jepang baru-baru ini mengisyaratkan kesediaannya untuk melakukan intervensi guna mengatasi volatilitas yang berlebihan. Sejak akhir April, pemerintah telah menggelontorkan 9,79 triliun yen (sekitar lebih dari $60 miliar) untuk mendorong yen menguat 5% dari level terendah dalam 34 tahun.
Para analis mengatakan bahwa meskipun risiko intervensi telah meningkat, pemerintah Jepang mungkin menunggu laporan data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS sebelum memasuki pasar.
"Tingkat dan laju penurunan merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan Departemen Keuangan saat melakukan intervensi di pasar valas," ujar Boris Kovacevic, ahli strategi makro global di perusahaan pembayaran global Convera di Austria. "Namun, penurunan volatilitas di pasar opsi menunjukkan bahwa reli baru-baru ini belum memenuhi kriteria Departemen Keuangan. Para pembuat kebijakan mungkin akan menunggu laporan PCE sebelum membuat keputusan akhir sebelum akhir pekan."
Rumah tangga Jepang masih kesulitan memenuhi biaya hidup sehari-hari di tengah depresiasi yen. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh melemahnya yen, yang membuat barang impor menjadi lebih mahal. Pemerintah Jepang sedang berupaya mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengendalikan inflasi.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/kinh-doanh/dong-yen-giam-xuong-gan-muc-thap-nhat-trong-38-nam-1358279.ldo
Komentar (0)