Pada tanggal 23 Oktober, Majelis Nasional mendengarkan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Do Duc Duy menyampaikan Proposal tentang kebijakan penyesuaian Perencanaan Penggunaan Lahan Nasional untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga tahun 2050.
Melaporkan kepada Majelis Nasional, Bapak Duy menyampaikan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan Tahun 2024, Pemerintah akan menyampaikan kepada Majelis Nasional penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dengan pokok-pokok isi meliputi: Penyesuaian 8 indikator tata guna lahan meliputi: kelompok lahan pertanian (termasuk jenis lahan: lahan sawah, lahan hutan khusus, lahan hutan lindung, lahan hutan produksi merupakan hutan alam); kelompok lahan non pertanian (termasuk jenis lahan: lahan pertahanan negara, lahan keamanan); Tidak menyampaikan kepada Majelis Nasional untuk pengesahan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Menurut Bapak Duy, perhitungan dan penetapan 8 indikator pemanfaatan lahan dalam Rencana Tata Ruang Nasional (RTLN) yang telah disesuaikan kali ini perlu ditinjau ulang secara cermat dan diseimbangkan dengan indikator pemanfaatan lahan sektor, bidang, dan wilayah. Khususnya, prioritas harus diberikan pada pengalokasian dana lahan untuk pertahanan dan keamanan nasional, stabilisasi dana lahan padi untuk menjamin ketahanan pangan nasional, pengelolaan lahan hutan yang ketat, pemeliharaan tutupan hutan untuk berkontribusi pada perlindungan lingkungan ekologis, penanggulangan perubahan iklim, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menelaah permasalahan di atas, Bapak Vu Hong Thanh, Ketua Komite Ekonomi Majelis Nasional, berpendapat bahwa usulan Pemerintah untuk menyesuaikan Rencana Tata Ruang Nasional (RTLN) sesuai dengan persyaratan Majelis Nasional dalam Resolusi Majelis Nasional No. 103/2023/QH15 tanggal 9 November 2023: "Segera meninjau, menyesuaikan, dan melengkapi indikator tata guna lahan dalam RTLN periode 2021-2030, visi 2050, dan RTLN 5 tahun 2021-2025 untuk diajukan kepada Majelis Nasional guna dipertimbangkan dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan praktis". Terutama dalam konteks negara kita yang sedang mempersiapkan pelaksanaan sejumlah proyek nasional penting, termasuk proyek kereta api cepat Utara-Selatan. Oleh karena itu, kami sepakat dengan perlunya penyesuaian RTLN.
Komite Ekonomi berpendapat bahwa akhir-akhir ini, implementasi perencanaan tata guna lahan telah dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan sosial, seperti perkembangan pandemi Covid-19 yang kompleks, konflik militer di beberapa wilayah dunia, fluktuasi ekonomi global, perubahan iklim, perubahan rantai pasok global, tren transformasi digital, dan pembangunan ekonomi hijau. Hal-hal tersebut merupakan alasan objektif yang memengaruhi implementasi Resolusi No. 39. Selain itu, masih terdapat beberapa alasan subjektif dalam proses pengorganisasian dan implementasi Perencanaan Tata Guna Lahan Nasional. Oleh karena itu, Pemerintah disarankan untuk menganalisis dan mengevaluasi secara komprehensif, mengklarifikasi penyebabnya, dan mengusulkan solusi untuk meningkatkan efektivitas implementasi Perencanaan ini.
Komite Ekonomi juga menyarankan agar Pemerintah menilai dampak kebijakan dan peraturan perundang-undangan terhadap implementasi indikator tata guna lahan. Terus meninjau dan mengklarifikasi alasan usulan penyesuaian indikator tata guna lahan, memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan praktis. Selain itu, perlu meninjau dan memperbarui data untuk meningkatkan akurasi dan persuasifitas, serta mengklarifikasi dampak rencana penyesuaian tata guna lahan terhadap proses urbanisasi dan pembangunan infrastruktur. Tinjau secara cermat kebutuhan tata guna lahan setempat dan miliki rencana alokasi yang sesuai.
Bapak Thanh mencatat bahwa proses perencanaan dan penyesuaian perencanaan perlu memastikan orientasi strategis Partai dan Negara dalam menjaga kawasan persawahan, tutupan hutan, memperhatikan penataan lahan pemukiman, lahan produksi bagi etnis minoritas, dan lahan untuk melayani respons perubahan iklim seperti tanah longsor, banjir, dan penimbunan tanah.
[iklan_2]
Sumber: https://daidoanket.vn/dieu-chinh-quy-hoach-su-dung-dat-de-trien-khai-du-an-duong-sat-toc-do-cao-tren-truc-bac-nam-10292871.html
Komentar (0)