Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup baru saja mengumumkan hasil statistik luas lahan nasional tahun 2022. Dengan demikian, total luas lahan alam di negara ini mencapai lebih dari 33 juta hektar.
Seluruh negeri ini memiliki lebih dari 765.100 hektar lahan pemukiman; sebagian besar merupakan lahan pemukiman pedesaan.
Dari jumlah tersebut, luas lahan pertanian lebih dari 28 juta hektar. Lahan pertanian meliputi lahan produksi pertanian, kehutanan, akuakultur, produksi garam, dan sebagainya. Pada kelompok lahan pertanian, luas lahan sawah hampir 4 juta hektar, dan lahan kehutanan hampir 15,5 juta hektar.
Selain itu, kelompok lahan non-pertanian mencapai hampir 4 juta hektar. Lahan non-pertanian meliputi lahan perumahan, lahan khusus, lahan untuk fasilitas keagamaan, lahan untuk pemakaman, rumah duka, lahan untuk sungai, anak sungai, kanal, parit, sungai, lahan dengan permukaan air khusus, dll.
Pada kelompok lahan non-pertanian, lahan permukiman memiliki luas lebih dari 765.100 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan permukiman pedesaan memiliki luas lebih dari 564.100 hektar; sedangkan lahan permukiman perkotaan memiliki luas lebih dari 200.000 hektar.
Luas lahan yang tidak dimanfaatkan hampir 1,2 juta hektar.
Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, statistik luas lahan dikelola secara berkala dan disimpan dalam perangkat lunak manajemen lembaga ini. Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup meminta Komite Rakyat provinsi dan kotamadya di tingkat pusat untuk mengarahkan penyediaan hasil statistik luas lahan tahun 2022 kepada publik agar dapat diakses oleh organisasi dan individu. Di saat yang sama, statistik luas lahan tahun 2022 harus diperiksa, diperbarui, dan disesuaikan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan hasil statistik lahan tahun 2023.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)