Setiap tangkapan tuna bukan hanya hasil kerja keras para nelayan yang gigih melawan ombak dan angin selama berhari-hari dan bermalam-malam, tetapi juga ritme kehidupan, kebanggaan yang telah dipupuk turun-temurun. Di setiap kapal, bendera nasional berkibar di haluan bagai penanda kedaulatan suci di tengah lautan.
Dari laut biru yang dalam, tuna dibawa kembali ke dermaga dengan sukacita para nelayan. Melalui tangan-tangan terampil dalam mengolahnya, daging segar diolah menjadi hidangan premium, menghadirkan cita rasa laut yang sesungguhnya bagi para pengunjung di mana pun.
Setelah beberapa bulan (satu bulan adalah satu bulan) hanyut di laut untuk berburu tuna, kapal-kapal penangkap ikan akan membawa "karunia laut" tersebut ke darat. |
Saat mencapai pantai, tuna masih segar dan berkilau berkat diawetkan dalam penyimpanan dingin standar di palka kapal. |
Pedagang memeriksa kualitas daging untuk mengklasifikasikan ikan saat membeli. |
Setelah diproses terlebih dahulu, tuna didinginkan bagian dalam dan luarnya dalam truk berpendingin untuk diangkut ke provinsi-provinsi. |
Ikan tuna sering kali difillet oleh restoran untuk disajikan kepada pengunjung di festival makanan . |
Para wisatawan tampak antusias saat sang koki menunjukkan cara menikmati tuna sashimi. |
Hidangan lezat yang terbuat dari tuna meliputi: sashimi, ocean headlights (dari mata ikan), tusuk sate ikan ala Eropa... |
(melakukan)
Sumber: https://baodaklak.vn/phong-su-ky-su/202508/ca-ngu-dai-duong-san-vat-tu-bien-khoi-a6904a8/
Komentar (0)