Departemen Pengobatan Pencegahan - Kementerian Kesehatan baru saja menyarankan agar orang tidak bersikap subjektif, lalai dan secara proaktif menerapkan tindakan pencegahan penyakit pribadi untuk menghindari penyebaran flu dan penyakit pernapasan.
Saat ini, sistem pengawasan penyakit menular mencatat informasi tentang peningkatan kasus penyakit pernapasan dan kasus influenza A(H5/N1), COVID-19 di beberapa negara seperti China, Malaysia, Singapura, Kamboja...Di Tiongkok, pada tanggal 13 November 2023, peningkatan jumlah penyakit pernapasan dilaporkan; pada saat yang sama, sekelompok kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui pada anak-anak terjadi di beberapa provinsi utara Tiongkok.
Selama musim dingin dan semi, penyakit pernapasan mudah menyebar dan mewabah (foto TL).
Pada tanggal 26 November 2023, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengadakan konferensi pers dan menetapkan bahwa penyebab utamanya adalah saat ini sedang musim dingin, cuaca dingin, dan cuaca berubah tidak normal.
Hasil pemantauan mencatat bahwa agen utama yang terdeteksi adalah virus influenza; selain itu, ada rhinovirus, Mycoplasma pneumoniae, respiratory syncytial virus, adenovirus, dll.
Di Malaysia dan Singapura, jumlah kasus COVID-19 meningkat 50-100% dibandingkan minggu sebelumnya, sebagian besar mengalami gejala ringan dan diyakini epidemi meningkat karena faktor-faktor seperti musim turis akhir tahun dan menurunnya kekebalan masyarakat.
Di Kamboja, pada tanggal 24 November 2023, tercatat 1 kasus lagi influenza A/H5N1 pada manusia; pada tahun 2023, Kamboja mencatat 6 kasus pada manusia, termasuk 3 kematian.
Sementara itu, saat ini negara kita tengah memasuki musim dingin-semi, perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab munculnya dan menyebarnya penyakit menular, terutama penyakit saluran pernapasan, dengan potensi risiko wabah penyakit menular.
Ini juga merupakan waktu ketika permintaan perdagangan dan pariwisata di akhir tahun meningkat, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penyebaran patogen, yang dapat meningkatkan jumlah penyakit menular dan penyakit pernapasan, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak dengan daya tahan tubuh yang lemah, orang tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Dalam rangka mencegah dan menanggulangi wabah penyakit, penyakit menular, dan penyakit pernapasan, pada tanggal 4 Desember sore, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menganjurkan agar masyarakat tidak bersikap subjektif, lalai, dan proaktif melaksanakan langkah-langkah pencegahan penyakit pribadi sebagai berikut:
Kenakan masker di fasilitas medis, di transportasi umum, dan di tempat ramai;
Cuci tangan Anda sesering mungkin dengan air bersih, sabun atau cairan pembersih tangan; berkumurlah dengan obat kumur; hindari menyentuh mata, hidung dan mulut; tutupi mulut dan hidung Anda ketika batuk atau bersin;
Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, jaga kebersihan diri, jaga suhu tubuh tetap hangat, berolahraga, bermain olahraga, dan tingkatkan kondisi fisik;
Berlatih memasak makanan dan minum air matang; memastikan keamanan pangan saat menyembelih ternak dan unggas serta mengolah produk ternak dan unggas.
Hindari kontak dengan orang yang memiliki gejala gangguan pernapasan seperti batuk, demam, sesak napas... dan bila ada tanda-tanda sakit, segera pergi ke fasilitas medis terdekat untuk konsultasi, pemeriksaan, dan pengobatan tepat waktu.
Komentar (0)