Beberapa orang percaya bahwa isoflavon dalam kedelai akan mengurangi maskulinitas pria, memengaruhi keseimbangan hormon wanita, dan menyebabkan kanker. Namun, para ahli nutrisi kanker mengatakan hal ini tidak benar, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Kacang kedelai dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria berisiko tinggi
Faktanya, isoflavon genistein dan daidzein memiliki sifat antikanker. Sebuah studi dalam jurnal BJU International menemukan bahwa produk kedelai mengurangi risiko kanker prostat pada pria berisiko tinggi.
Tak hanya itu, kedelai juga dapat digunakan untuk mendukung terapi radiasi dalam penanganan kanker prostat. Sebuah studi dalam jurnal Nutrition and Cancer menemukan bahwa pasien kanker prostat yang mengonsumsi 200 mg isoflavon kedelai setiap hari selama 6 bulan mengalami lebih sedikit efek samping dari terapi radiasi. Lebih spesifiknya, mereka mengalami lebih sedikit kebocoran urin, lebih sedikit diare, dan lebih sedikit nyeri perut.
Para ahli menjelaskan bahwa karena isoflavon bertindak seperti estrogen, isoflavon mengikat reseptor estrogen di jaringan prostat. Hal ini mengurangi pertumbuhan kanker sekaligus mengurangi protein yang membantu pertumbuhan kanker prostat. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.
Ada banyak cara untuk memasukkan kedelai ke dalam pola makan sehari-hari kita. Tahu dan susu kedelai adalah makanan berbahan dasar kedelai yang paling populer. Kita juga bisa mendapatkan manfaat nutrisi kedelai dengan mengonsumsi kue kedelai atau mengonsumsi suplemen.
Jika pria masih ragu mengonsumsi kedelai, ada cara lain untuk melindungi prostat dan mencegah kanker. Asam lemak omega-3 telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan mencegah kanker prostat. Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 antara lain salmon, tuna, dan sarden. Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker prostat dan berbagai jenis kanker lainnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)