Hari ini, 10 Februari, Wakil Direktur Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Quang Tri Nguyen Phu Quoc mengatakan bahwa Departemen Kedokteran Hewan Wilayah 3 baru saja menerima hasil uji yang menyimpulkan bahwa sampel kerbau mati milik Tn. Tran Duc Loi, desa Na Nam, kecamatan Trieu Nguyen, distrik Dakrong (sampel diambil di kecamatan Trieu Ai, distrik Trieu Phong) mendeteksi bakteri Pasteurella multocida yang menyebabkan septikemia pada kerbau dan sapi; sampel kerbau mati milik Ny. Ho Thi Lieu, Desa 5, kecamatan Ba Long, distrik Dakrong mendeteksi bakteri Pasteurella multocida yang menyebabkan septikemia pada kerbau dan sapi serta parasit Babesia yang menyebabkan babesiosis.
Mengenai situasi epidemi, hingga saat ini di kecamatan Trieu Ai, distrik Trieu Phong, epidemi masih stabil.
Di distrik Dakrong, pada pagi hari tanggal 9 Februari, di rumah tangga Tn. Ho Van Ngam, Desa 5, kecamatan Ba Long, seekor sapi mati ditemukan di kandang.
Menurut Bapak Ngam, sejak 8 Februari, sapi tersebut masih normal dan tidak menunjukkan gejala penyakit. Pada pagi hari tanggal 9 Februari, sapi tersebut ditemukan mati di kandang. Setelah diperiksa, perut sapi yang mati tersebut membuncit, lubang alaminya normal, dan kelenjar getah bening di depan bahu dan pahanya bengkak.
Kemudian, pada pagi hari tanggal 10 Februari, empat ekor kerbau lainnya mati. Dua di antaranya berasal dari Desa 5, Komune Ba Long, dan dua lainnya milik warga di Komune Trieu Nguyen, Komune Trieu Ai, Distrik Trieu Phong.
Dengan demikian, hingga pukul 16.30 WIB, tanggal 10 Februari, total kerbau mati yang ditemukan milik warga di kelurahan Ba Long dan Trieu Nguyen, Kecamatan Dakrong, sebanyak 34 ekor. Dari jumlah tersebut, 26 ekor ditemukan di kelurahan Trieu Ai, Kecamatan Trieu Phong, dan 8 ekor ditemukan di kelurahan Ba Long, Kecamatan Dakrong.
Untuk mencegah dan mengendalikan epidemi, Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan telah mengarahkan Departemen Peternakan dan Kedokteran Hewan untuk berkoordinasi dengan Komite Rakyat distrik Dakrong dan Trieu Phong untuk secara drastis menerapkan tindakan guna menanggapi situasi epidemi.
Sehubungan dengan itu, pada tanggal 8-9 Februari, komunitas Ba Long mengorganisasikan suntikan antibiotik untuk pengobatan pencegahan bagi 114 ekor kerbau dan 70 ekor sapi di lokasi epidemi, menjangkau 100% kerbau dan sapi yang saat ini berada di Dusun 5, komunitas Ba Long.
Distrik Trieu Phong mengorganisir pemusnahan ternak mati untuk memenuhi persyaratan teknis. Menyediakan bahan kimia ke daerah-daerah untuk melakukan penyemprotan disinfeksi di area dengan ternak mati, lumbung, padang rumput, dan jalan di daerah epidemi.
Berdasarkan hasil uji coba Dinas Peternakan Wilayah 3, Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan terus menginstruksikan Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Trieu Phong dan Dakrong guna menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai ketentuan, serta segera menyelenggarakan vaksinasi erisipelas pada kerbau dan sapi pada musim semi 2025 sesuai rencana, tambah Bapak Quoc.
Bersandar
[iklan_2]
Sumber: https://baoquangtri.vn/xac-dinh-nguyen-nhan-trau-bo-chet-la-do-benh-tu-huyet-trung-191618.htm
Komentar (0)