Kelompok teknologi AS Meta baru-baru ini mengatakan bahwa WhatsApp, salah satu aplikasi populernya, telah menghapus 6,8 juta akun yang ditemukan terkait dengan pusat penipuan kriminal, yang mengkhususkan diri dalam menargetkan pengguna daring di seluruh dunia.
Langkah ini merupakan bagian dari kampanye berskala besar untuk menindak tegas penipuan daring yang semakin canggih dan kompleks.
Dalam pengumuman pada tanggal 5 Agustus, Meta mengatakan penghapusan akun terjadi pada 6 bulan pertama tahun 2025.
Perusahaan teknologi tersebut juga menyatakan bahwa WhatsApp sedang meluncurkan fitur keamanan baru untuk membantu pengguna mengidentifikasi penipuan, termasuk mengaktifkan peringkat keamanan ketika pengguna ditambahkan ke grup baru oleh kontak tak dikenal yang tidak ada dalam kontak mereka. Selain itu, peringatan eksperimental juga mendorong pengguna untuk menjeda interaksi sebelum merespons.
Khususnya, Meta menyoroti bahwa salah satu sumber penipuan terkuat adalah pusat penipuan kejahatan terorganisasi, yang mengoperasikan pekerja paksa yang terlibat dalam kegiatan ilegal.
Sebagian besar penipuan ini dilakukan di berbagai platform untuk menghindari deteksi. Meta mengatakan kampanye penipuan bisa dimulai dengan pesan teks atau aplikasi kencan, lalu beralih ke situs media sosial atau platform pembayaran online.
Meta mengatakan penipu bahkan menggunakan konten buatan AI seperti ChatGPT untuk memikat pengguna ke dalam aktivitas seperti like palsu, skema piramida terselubung, atau penipuan investasi mata uang kripto.
Meta mengatakan perusahaan melacak aktivitas tersebut ke pusat penipuan di Asia dan bekerja sama dengan OpenAI, pengembang ChatGPT, untuk menghentikan kampanye penipuan skala besar.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/whatsapp-xoa-gan-7-trieu-tai-khoan-lien-quan-den-lua-dao-post1054271.vnp
Komentar (0)