Konferensi Ilmiah Pencegahan Kanker Hue tahunan, yang diselenggarakan pada 23-26 Agustus di Kota Hue, merupakan salah satu konferensi khusus penting dalam program kegiatan tahunan Asosiasi Kanker Vietnam, yang diselenggarakan bersama oleh Rumah Sakit Pusat Hue dan Universitas Kedokteran dan Farmasi Hue. Konferensi ini sangat dihargai atas profesionalisme dan kualitas ilmiahnya.
Di Vietnam, tingkat kasus kanker baru menduduki peringkat 90/185 negara dan tingkat kematian akibat kanker menduduki peringkat 50/185 negara.
Lebih dari 600 delegasi domestik dan internasional menghadiri Konferensi Ilmiah Pencegahan Kanker tahunan di Hue .
Diperkirakan terdapat 182.563 kasus baru dan 122.690 kematian akibat kanker. Dari setiap 100.000 orang, 159 orang baru didiagnosis kanker dan 106 orang meninggal dunia akibat kanker. Saat ini, terdapat lebih dari 350.000 orang Vietnam yang hidup dengan kanker.
Profesor Pham Nhu Hiep, Direktur Rumah Sakit Pusat Hue, berbicara di Konferensi tersebut.
Profesor Pham Nhu Hiep, Direktur Rumah Sakit Pusat Hue, mengatakan: "Dalam sebuah studi yang dilakukan Rumah Sakit Pusat Hue mengenai kanker kepala dan leher yang didiagnosis pada periode 2010-2020, tingkat pasien muda di bawah usia 40 tahun adalah 11,2%, hampir dua kali lipat angka 10 tahun sebelumnya. Namun, seiring berjalannya waktu, perkembangan masyarakat, dan kemajuan medis yang luar biasa, kanker tidak lagi menjadi gambaran suram yang penuh ketakutan dan obsesi. Khususnya, kanker kini dapat disembuhkan jika dideteksi dini dan segera, berkat kemajuan terbaru dalam diagnosis dan pengobatan. Semakin banyak pasien kanker yang telah sembuh total. Kabar baiknya adalah diagnosis dan pengobatan kanker di Vietnam kini telah mendekati kemajuan teknologi di dunia ."
Rumah Sakit Pusat Hue, rumah sakit khusus milik Kementerian Kesehatan, telah lama menjadi fasilitas perawatan kanker bergengsi di kawasan dan negara ini. Selama bertahun-tahun, pasien kanker telah memperoleh manfaat besar dari peralatan diagnostik dan perawatan modern, terapi, dan teknik perawatan yang canggih.
Surat Kabar Jurnalis dan Opini Publik mendukung pasien kanker dan mereka yang berada dalam keadaan sulit di Rumah Sakit Pusat Hue.
Secara khusus, pasien kanker dirawat berdasarkan koordinasi multidisiplin, melalui konsultasi konsensus dari banyak ahli dalam dan luar negeri untuk memperoleh rencana perawatan terbaik.
Lebih dari 600 delegasi hadir dalam konferensi ini, termasuk lebih dari 30 pakar, reporter, dan dosen internasional dari berbagai organisasi seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Perhimpunan Onkologi Klinis Amerika (ASCO), Perhimpunan Kanker Payudara Asia Tenggara (SEABCS), serta negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Chili, Australia, Jepang, India, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan lain-lain. Konferensi ini menjadi ajang pertemuan dan pertukaran keahlian antara para pakar berpengalaman dari dalam dan luar negeri, sekaligus memperkenalkan perkembangan terkini dalam pengobatan kanker di Vietnam.
Pasien kanker dirawat di Rumah Sakit Pusat Hue.
Wakil Menteri Kesehatan Tran Van Thuan mengatakan bahwa kanker menjadi beban berat bagi dunia, termasuk Vietnam. Pemerintah baru saja memperbarui peta jalan untuk implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan Vietnam pada tahun 2030. Dengan demikian, tujuannya adalah untuk mengurangi 20-25% angka kematian sebelum usia 70 tahun akibat kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronik melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Untuk mencapai tujuan ini, perlu dilakukan implementasi kegiatan yang aktif dan intensif dalam kerangka strategi global, terutama untuk kanker yang dapat dicegah, dideteksi dini, dan diobati secara efektif.
Wakil Menteri Kesehatan sangat mengapresiasi prestise, kualitas, dan perhatian konferensi ini kepada para praktisi onkologi domestik dan internasional. Dengan demikian, konferensi ini menandai perkembangan baru di bidang onkologi, yang membangun kepercayaan pasien terhadap kualitas perawatan dan pengobatan kanker di Vietnam.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)