Ukraina menghadapi kemajuan Rusia di timur sementara menghadapi risiko pemotongan bantuan militer oleh AS.
Rusia maju di Donbass
Militer Ukraina mengumumkan kemarin (10 Februari) bahwa Rusia telah melancarkan gelombang serangan baru menggunakan puluhan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang menargetkan ibu kota Kyiv dan provinsi perbatasan Sumy. Serangan UAV Rusia telah terjadi hampir setiap hari seiring pasukan Moskow bergerak maju di Ukraina timur di tengah pengetatan bantuan ke Kyiv oleh mitra terbesarnya, Amerika Serikat.
Rusia merilis gambar tank Ukraina yang hancur dalam serangan terbaru di Kursk
Menurut laporan tertanggal 10 Februari oleh Institut Studi Perang (ISW, AS), pasukan Rusia baru-baru ini secara bertahap mendekati kota Toretsk, Pokrovsk, dan Velyka Novosilka di Provinsi Donetsk. Tentara Rusia dikabarkan berfokus pada tujuan menguasai seluruh wilayah Donbass, termasuk dua provinsi, Luhansk dan Donetsk. Hampir seluruh Luhansk kini berada di tangan Rusia, dan meskipun kedua belah pihak masih bersitegang di Donetsk, Moskow secara bertahap bergerak maju dan mengumumkan perolehan lebih banyak permukiman setiap minggunya.
Kebakaran setelah serangan di Sumy pada 10 Februari
Sementara itu, di Provinsi Kursk (Rusia), Wakil Direktur Departemen Militer -Politik Rusia, Apty Alaudinov, kemarin mengatakan bahwa sebagian besar pasukan khusus Ukraina yang dikirim pada Agustus 2024 telah dibasmi dan tentara yang dimobilisasi kini menjadi inti pasukan. Operasi di Kursk bertujuan untuk mencegah Rusia melancarkan serangan baru di Ukraina selatan, dan wilayah yang dimenangkan di sana akan menjadi nilai tawar bagi Kyiv dalam negosiasi mendatang. Namun, wilayah yang dikuasai Ukraina di Kursk hanyalah sebagian kecil dibandingkan dengan wilayah yang dikuasai Rusia di provinsi-provinsi dari timur hingga selatan Ukraina.
Amerika akan mengurangi bantuan
Tidak hanya dalam posisi yang kurang menguntungkan secara militer, Ukraina juga berada di bawah tekanan diplomatik karena pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang bernegosiasi secara pribadi dengan Rusia mengenai konflik tersebut.
Tuan Trump mengatakan dia telah menelepon Tuan Putin, bagaimana reaksi Kremlin?
Selama akhir pekan, Presiden Trump mengungkapkan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai langkah-langkah menuju solusi, menurut Reuters. Trump mengatakan bahwa ia sedang berusaha mengakhiri konflik dan "membuat kemajuan." Kremlin tidak mengonfirmasi atau membantah informasi tersebut, sementara Ukraina mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menerima perjanjian apa pun tanpa informasi tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan bahwa berakhirnya pertempuran harus disertai dengan komitmen keamanan bagi Kyiv.
Minggu ini, delegasi Ukraina yang dipimpin oleh Tn. Zelensky akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (berlangsung dari tanggal 14-16 di Munich, Jerman), di mana mereka akan menyampaikan pandangan mereka tentang mengakhiri permusuhan dan komitmen keamanan.
Menurut AP, Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, dan Utusan Khusus Presiden untuk Ukraina dan Rusia Keith Kellogg akan berada di Munich. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz mengatakan bahwa dalam pertemuan minggu ini, pemerintah AS akan memulai diskusi tentang penangguhan sebagian bantuan untuk Ukraina dan meminta Eropa untuk memainkan peran yang lebih besar ke depannya.
"Presiden Trump akan mengakhiri konflik ini. Dalam hal komitmen keamanan, tentu saja Eropa," ujar Waltz, memperingatkan bahwa AS siap mengenakan tarif dan sanksi kepada Rusia untuk memaksanya ke meja perundingan. Presiden Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Presiden Zelensky minggu ini.
Presiden China akan mengunjungi Rusia pada bulan Mei?
Kantor berita TASS kemarin mengutip Duta Besar Rusia untuk Tiongkok, Igor Morgulov, yang mengatakan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menerima undangan untuk menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya melawan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Acara tersebut akan berlangsung di Moskow pada 9 Mei; namun, Beijing belum memberikan komentar mengenai informasi ini.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ukraine-trong-the-kho-quan-su-ngoai-giao-185250210214913715.htm
Komentar (0)