Kemenangan penting tim putri Australia atas tim putri Filipina
Pada malam 10 Agustus di Phu Tho , sebuah kejutan terjadi ketika tim putri Filipina kalah 0-1 dari tim putri Australia. Dalam peringkat FIFA, tim putri Australia berada di peringkat ke-15, sementara Filipina berada di peringkat ke-39. Namun, menjelang turnamen ini, tim putri Australia hanya membawa skuad muda yang terdiri dari pemain putri di bawah 23 tahun.
Itulah sebabnya mereka kalah 1-2 dari tim putri Myanmar di pertandingan pertama. Hal itu memaksa pelatih Joe Palatsides untuk berganti pelatih guna mencari peluang untuk membantu anak-anak asuhnya mempertahankan harapan mereka untuk melaju lebih jauh.
Tuan Joe mengubah hampir seluruh susunan pemain dengan 10/11 posisi. Satu-satunya pemain yang tetap bermain adalah striker Rasmussen yang mengenakan nomor punggung 11. Sepuluh pemain inti dalam pertandingan Myanmar digantikan.
Tim putri Australia bahkan mengubah formasi taktisnya dari 4-4-2 menjadi 4-5-1 saat bertemu Filipina.
Setidaknya perubahan-perubahan tersebut membantu tim putri Australia untuk tidak kalah dari Filipina yang "raksasa" di Asia Tenggara. Australia bahkan sempat unggul pada menit ke-45+2 berkat Jancevsk.
Gol emas ini berhasil dipertahankan dengan susah payah oleh para pemain putri Australia. Filipina tidak mau kalah karena harus menghadapi Myanmar di pertandingan terakhir, sementara Australia hanya perlu menghadapi Timor-Leste.
Segala upaya Filipina sia-sia. Mereka kalah 0-1 dan terancam tersingkir lebih awal jika tidak mengalahkan Myanmar. Sementara itu, Australia kembali menghidupkan peluang mereka untuk lolos ke semifinal.
Pada pertandingan sebelumnya, tim putri Myanmar dengan mudah mengalahkan tim putri Timor-Leste 3-0. Myanmar memimpin Grup B dengan 6 poin, sementara Filipina dan Australia sama-sama mengantongi 3 poin setelah 2 pertandingan.
Sumber: https://tuoitre.vn/tuyen-nu-philippines-thua-soc-khi-uc-thay-10-tren-11-cau-thu-20250810215907345.htm
Komentar (0)