Klopp pernah mengakui bahwa ia tidak bisa bersaing dengan Man City di bursa transfer. |
Pada Oktober 2022, sebelum pertandingan akbar melawan Man City, pelatih Jürgen Klopp dengan jujur mengakui: "Tidak ada yang bisa bersaing dengan Man City. Mereka bisa membeli pemain mana pun, dengan harga berapa pun. Liverpool tidak bisa bertindak seperti itu, sama sekali tidak bisa."
Tiga tahun kemudian, pernyataan itu tidak lagi benar. Pada musim panas 2025, Liverpool mengejutkan Eropa dengan menghabiskan £450 juta untuk memperkuat skuad mereka, sebuah investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola.
Inti dari ledakan finansial itu adalah rekor transfer Inggris yakni Alexander Isak senilai £125 juta, sementara Kop juga mendatangkan sejumlah pemain baru termasuk Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez dan Giovanni Leoni.
Dari tim yang dikenal berhati-hati, Liverpool tiba-tiba menjadi raja bursa transfer, melampaui Chelsea pada tahun 2023 dalam total pengeluaran di bursa transfer musim panas (434,5 juta pound).
Apa yang membuat Liverpool berani menghabiskan begitu banyak uang? Jawabannya terletak pada kondisi keuangan yang cerah. Pada musim 2024/25, mereka akan menjuarai Liga Primer, melaju jauh di Liga Champions, dan menghasilkan hampir 90 juta pound dalam bentuk hadiah uang dan pendapatan dari pertandingan. Total pendapatan diperkirakan akan melampaui 700 juta pound, sebuah rekor dalam sejarah klub.
Selain itu, "The Kop" juga dengan cerdik menyingkirkan Luis Diaz, Darwin Nunez, dan Jarell Quansah untuk mendapatkan sekitar 260 juta pound.
![]() |
Isak menjadi pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris. |
Menurut Sky Sports , pada periode 2021-2024, Liverpool masih memiliki ruang sebesar £153 juta untuk menutupi kerugian yang diizinkan berdasarkan Undang-Undang Keuntungan & Keberlanjutan (PSR). Memasuki periode baru 2025-2026, mereka bahkan dapat merugi lebih dari £200 juta tanpa melanggar hukum. Dengan kata lain, Liverpool telah mengumpulkan potensi yang cukup untuk berbelanja dengan bebas.
Liverpool telah dikritik karena gagal mendatangkan target besar selama bertahun-tahun, dengan klub hanya mendatangkan Federico Chiesa seharga £10 juta pada musim panas 2024. Namun, kesabaran itulah yang membuat Liverpool tetap bertahan secara finansial dan kemudian meledak di waktu yang tepat untuk mencetak sejarah musim panas ini.
Namun, ini bukan sekadar pernyataan ambisi, melainkan pertaruhan besar. Untuk mempertahankan arus kas, Liverpool harus tetap berada di jajaran elit Liga Champions, sembari terus mendominasi Liga Primer. Jika berhasil, mereka akan meletakkan fondasi bagi dinasti baru. Jika gagal, tekanan finansial bisa menjadi beban.
Dari pernyataan Klopp "tak mampu bersaing dengan Man City" hingga kegilaan transfer £450 juta, Liverpool telah menunjukkan bahwa mereka tak lagi malu-malu. Anfield membuka babak baru, tempat ambisi, uang, dan tekanan bersatu. Dan hanya waktu yang akan membuktikan apakah ini awal dari periode dominasi atau pertaruhan bagi "The Kop".
Musim panas tahun 2025 dapat tercatat dalam sejarah sebagai momen Liverpool mengubah diri untuk mencapai ketinggian baru.
Sumber: https://znews.vn/klopp-noi-khong-the-liverpool-lam-dieu-nguoc-lai-post1582101.html
Komentar (0)