Pada tanggal 24 Agustus, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Charles Quinton Brown, memulai kunjungan mendadak ke Timur Tengah.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Charles Q. Brown Jr., mengunjungi Timur Tengah dengan harapan menghindari eskalasi ketegangan. (Sumber: GettyImages) |
Tujuan kunjungan ini adalah untuk membahas cara-cara menghindari eskalasi ketegangan baru antara Iran dan Israel yang dapat memicu konflik besar-besaran di Timur Tengah. Kunjungan ini dilakukan di tengah upaya Washington untuk mendorong gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan gerakan Islamis Hamas di Gaza.
Jenderal Brown memulai kunjungannya ke Yordania, kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Mesir dan Israel untuk mendengarkan pandangan para pemimpin militer kedua negara tersebut. Menurut AFP, berbicara tak lama setelah tiba di Yordania, Jenderal Brown mengatakan ia akan melakukan segala yang mungkin untuk mencegah eskalasi ketegangan dan menghindari konflik yang lebih besar.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berusaha membatasi dampak dari konflik 11 bulan di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel.
Konflik di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika orang-orang bersenjata Hamas tiba-tiba menyusup ke wilayah Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang (menurut statistik Israel).
Konflik ini telah menggusur hampir seluruh 2,3 juta warga Palestina di Gaza, menyebabkan kelaparan dan penyakit yang meluas. Menurut Otoritas Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, setidaknya 40.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan udara dan militer Israel sejak Oktober tahun lalu.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tuong-my-bat-ngo-toi-trung-dong-tham-vong-ngan-chan-leo-thang-cang-tha-ng-283782.html
Komentar (0)