Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (MOET) memberikan perhatian khusus kepada lembaga pendidikan dalam menilai siswa sekolah menengah dan atas dalam bidang sastra.
Kementerian mengharuskan menghindari penggunaan teks dan kutipan dari buku teks sebagai bahan untuk menilai pemahaman membaca dan keterampilan menulis dalam ujian berkala pada mata pelajaran ini.
Persyaratan ini dibuat untuk mengatasi situasi di mana peserta didik hanya menghafal pelajaran atau menyalin konten materi yang tersedia.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Pelatihan serta sekolah perlu memperkuat penyusunan bank soal dan matriks ujian untuk mempersiapkan siswa kelas 9 dan 12 dalam menghadapi orientasi ujian baru sesuai Program Pendidikan Umum tahun 2018, yang meliputi dua ujian penting, yakni ujian masuk kelas 10 tahun 2025 dan ujian kelulusan SMA tahun 2025.
Para relawan memandu para peserta ujian kelulusan SMA tahun 2024 (Foto: Nguyen Son).
Dokumen tersebut juga dengan jelas menyatakan bahwa sekolah perlu mematuhi peraturan penilaian dan tidak menetapkan kriteria yang melampaui persyaratan program.
Dalam dokumen ini pula, dalam konten inovasi manajemen pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mewajibkan sekolah untuk secara tegas menerapkan regulasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan publikasi referensi sesuai Surat Edaran Nomor 21 Tahun 2014.
Kementerian secara khusus mencatat bahwa sekolah harus mengarahkan tim profesional dan guru untuk mengontrol konten secara ketat dan tidak mengizinkan publikasi referensi dengan konten yang melanggar kedaulatan Vietnam atas laut dan pulau, tradisi budaya, dan adat istiadat untuk digunakan dalam pengajaran.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Pelatihan ini juga memberikan arahan kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan mengenai tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pendidikan menengah, yaitu: menyusun dan melaksanakan rencana pendidikan sekolah; melaksanakan metode dan bentuk pengajaran secara efektif; melaksanakan metode dan bentuk pengujian dan evaluasi secara efektif, serta meningkatkan mutu pendidikan dan orientasi karier.
Kementerian juga menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Pelatihan untuk terus berinovasi dalam pengelolaan pendidikan. Khususnya, sektor pendidikan daerah perlu secara proaktif meninjau dan menyarankan Komite Rakyat untuk mengajukan kepada Dewan Rakyat Provinsi agar menerbitkan resolusi yang mengatur kebijakan daerah guna memastikan kondisi pelaksanaan Program Pendidikan Umum 2018.
Terkait dengan peniruan dan penghargaan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta agar Departemen Pendidikan dan Pelatihan mengarahkan lembaga pendidikan menengah untuk secara efektif menerapkan penghargaan dan disiplin untuk kemajuan siswa.
Penghargaan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan, adil, publik, transparan, tepat waktu, serta menginspirasi dan memotivasi siswa.
Selain itu, pendidikan disiplin positif perlu diperkuat untuk melatih rasa disiplin dan tanggung jawab siswa terhadap diri sendiri, guru, teman, keluarga, dan masyarakat.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/tu-nam-nay-khong-dung-tac-pham-trong-sach-giao-khoa-lam-de-kiem-tra-van-20240802185000760.htm
Komentar (0)