Sektor pendidikan telah lama dikaitkan dengan slogan: "Setiap hari di sekolah adalah hari yang bahagia". Baru-baru ini, tren baru muncul, yaitu membangun sekolah yang bahagia. Untuk mencapai hal ini, banyak sekolah telah menetapkan peraturan yang sesuai dengan tren sosial dan manusiawi.
Hargai perbedaan siswa
Kemanusiaan ditunjukkan dalam kenyataan bahwa peraturan sekolah adalah pedoman pendidikan, dasar untuk melatih kebiasaan dan kepribadian, bukan belenggu yang berat dan ketat. Peraturan sekolah bukanlah alat untuk menindak siswa yang melanggarnya.
Siswa Sekolah Menengah Atas Berbakat Tran Dai Nghia (HCMC) dapat mengenakan warna favorit mereka pada "Jumat Bahagia"
Misalnya, alih-alih melarang siswa memakai lipstik seperti sebelumnya, banyak SMA baru-baru ini mengizinkan siswa perempuan memakai lipstik, tetapi tidak terlalu mencolok. Tahun ini, peraturan SMA Tay Thanh (Distrik Tan Phu, Kota Ho Chi Minh) memiliki beberapa ide yang sangat baru: "Siswa harus menghormati perbedaan siswa lain di kelas."
Membiarkan siswa menjadi diri mereka sendiri, mengenakan warna favorit mereka, dan melakukan latihan yang mereka pilih bersama adalah cara Sekolah Menengah Atas untuk Anak Berbakat Tran Dai Nghia (HCMC) menciptakan sekolah yang bahagia, menginspirasi siswanya sejak 2019.
"Jumat Bahagia" adalah acara khusus SMA Tran Dai Nghia untuk Anak Berbakat. Pada hari itu, siswa diperbolehkan mengenakan pakaian favorit mereka. Setiap kelas akan memilih warna pakaian yang berbeda dan mengerjakan latihan sesuai "selera" mereka...
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa sekolah juga mengizinkan siswanya "berpakaian bebas" (dengan beberapa peraturan) setiap hari Jumat untuk berlatih beraktivitas dan melatih kebiasaan berpakaian sopan dan sesuai budaya saat mereka dewasa.
Banyak sekolah tidak melarang siswinya memakai lipstik, tetapi hanya mengharuskan mereka untuk tidak memakai riasan yang mencolok.
Tidak perlu khawatir membawa ponsel ke sekolah
Saat ini, teknologi berkembang sangat pesat, memengaruhi semua bidang, termasuk pendidikan. Mengetahui cara memanfaatkan teknologi merupakan keuntungan besar. Oleh karena itu, kecuali untuk sekolah dasar, sekolah menengah ke atas, banyak sekolah tidak melarang siswa membawa ponsel, tablet, dan laptop ke sekolah.
Seorang guru di SMA di Distrik 3, Kota Ho Chi Minh, berkata: "Peraturan sekolah saya tidak melarang siswa membawa ponsel ke sekolah. Sekolah mengizinkan siswa menggunakannya untuk hiburan di sekolah selama jam istirahat, waktu istirahat, dan selama pelajaran jika diminta oleh guru."
Dengan metode pengajaran terbuka saat ini, siswa yang memanfaatkan teknologi digital langsung di kelas merupakan suatu keuntungan. Terlebih lagi, dalam beberapa tahun terakhir, sektor pendidikan telah menganjurkan pengajaran langsung dan penerapan perangkat lunak untuk pembelajaran daring. Oleh karena itu, melengkapi perangkat untuk mengajar di kelas sangatlah penting. Penggunaan perangkat teknologi digital untuk pembelajaran dan penilaian telah ditekankan sejak wabah Covid-19.
Banyak sekolah yang mengizinkan siswa menggunakan telepon seluler untuk tujuan pembelajaran.
Beberapa sekolah seperti SMA Tran Khai Nguyen (Distrik 5, Kota Ho Chi Minh), SMA Tay Thanh (Distrik Tan Phu, Kota Ho Chi Minh)... telah mengizinkan siswa menggunakan ponsel, tablet, dan laptop untuk ujian daring. Banyak pimpinan sekolah juga menganjurkan penyediaan Wi-Fi di seluruh sekolah untuk memenuhi kebutuhan pengajaran dan hiburan siswa, sehingga membantu pembaruan informasi dengan cepat. Guru dan siswa dapat dengan mudah bertukar pelajaran dan informasi, sehingga menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan mencetak dokumen.
Banyak sekolah telah memasang kamera di sekolah dan ruang kelas. Saat ini, kehadiran siswa di beberapa sekolah menengah atas di Kota Ho Chi Minh dipantau melalui pengenalan wajah menggunakan pemindai (langsung, atau dengan kartu foto)...
Aturan-aturan yang mengikuti tren ini tidak mengurangi kedisiplinan siswa, tetapi justru membantu mereka merasa dihormati, sehingga mereka lebih terikat dan bahagia setiap hari bersekolah. Kegembiraan bersekolah akan memotivasi mereka untuk belajar lebih giat dan berusaha lebih keras dalam mengembangkan kualitas diri.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)