Para teknisi misi Chang'e 6 tidak akan dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka selama Tahun Baru Imlek untuk mempersiapkan peluncuran ke Bulan Mei mendatang.
Simulasi pendaratan Chang'e 5 yang beroperasi di Bulan. Foto: CGTN
Misi Chang'e 6 adalah upaya pertama untuk mengumpulkan sampel dari sisi terjauh Bulan dan membawanya kembali ke Bumi untuk dianalisis. Peluncuran dijadwalkan sekitar bulan Mei, lapor Space pada 15 Februari.
Bagian-bagian pesawat ruang angkasa Chang'e 6 diangkut ke Pelabuhan Antariksa Wenchang di Pulau Hainan pada awal Januari. Di sana, tim insinyur dan peneliti, banyak di antaranya berpengalaman dalam misi Chang'e 5 2020, menguji dan menyesuaikan peralatan tersebut.
Periode Tahun Baru Imlek juga merupakan periode krusial bagi misi Chang'e 6, menurut Zhang Yang, insinyur pengelola misi. "Kami harus memastikan wahana antariksa dalam kondisi baik, dan setiap langkah yang kami ambil terjamin kualitasnya," ujar Zhang. Karena tidak dapat pulang untuk bertemu keluarga, para anggota tim berkomunikasi dengan orang-orang terkasih dari jauh.
Misi Chang'e 6 diperkirakan akan berlangsung selama 53 hari. Pendarat misi ini akan mendarat di kawah Apollo raksasa di sisi terjauh Bulan, mengumpulkan sekitar 2 kg tanah dan bebatuan bulan menggunakan sekop dan bor.
Misi kompleks Chang'e-6 terdiri dari empat wahana: modul instrumen, wahana pendarat, wahana peluncur bulan, dan kapsul re-entry. Satelit relai Queqiao-2, yang dijadwalkan diluncurkan pada Februari atau Maret, juga akan mendukung misi ini. Satelit ini akan meneruskan komunikasi antara stasiun darat dan wahana antariksa Chang'e-6 karena sisi terjauh bulan tidak dapat dilihat dari Bumi.
Setelah mengumpulkan sampel bulan, wahana pendarat akan memuatnya ke wahana peluncur dan meluncurkannya ke orbit bulan. Selama di orbit, wahana peluncur akan berlabuh dengan modul instrumen yang menunggu. Modul ini akan menerima kargo berharga, lalu kembali ke Bumi dan meluncurkan kapsul re-entry. Tugasnya adalah melindungi sampel saat memasuki kembali atmosfer Bumi dan mendarat dengan selamat menggunakan parasut.
Menganalisis sampel dari sisi jauh Bulan dapat memberikan informasi baru tentang mengapa sisi dekat dan jauh Bulan sangat berbeda, tentang sejarah Bulan, dan evolusi tata surya.
Thu Thao (Menurut Luar Angkasa )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)