Dalam 10 tahun, mahasiswa hanya mencakup 8,1% dari total skala pelatihan kejuruan.

Menurut laporan ini, tingkat pendidikan tenaga kerja melalui pelatihan vokasi (perguruan tinggi, menengah, dan dasar) di Vietnam saat ini masih rendah, terutama di sekolah menengah pertama (67%). Di antara jenjang-jenjang tersebut, pelatihan dasar, di bawah 3 bulan, masih mendominasi (80%).

Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas dan Sosial baru saja merilis laporan yang merangkum 10 tahun penerapan Arahan No. 37-CT/TW tertanggal 6 Juni 2014 dari Sekretariat Komite Sentral Partai ke-11 tentang penguatan kepemimpinan Partai dalam melatih sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi.

Dr. Pham Vu Quoc Binh, Wakil Direktur Jenderal Departemen Umum Pendidikan Vokasi (Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas dan Sosial), mengatakan bahwa setelah 10 tahun melaksanakan Arahan No. 37-CT/TW, kerja propaganda, pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang pelatihan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi pada awalnya telah mencapai beberapa hasil, kesadaran sosial tentang pelatihan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi telah ditingkatkan dan menciptakan konsensus, dukungan dan partisipasi masyarakat.

"Jenjang pendidikan vokasi dibentuk secara terbuka dan saling terhubung, sejalan dengan sistem pendidikan vokasi di berbagai negara di dunia . Jaringan perguruan tinggi berkualitas tinggi dibentuk, mendekati tingkat regional dan internasional," ujar Bapak Binh.

Dibandingkan dengan skala keseluruhan pelatihan kejuruan, jumlah orang yang belajar di tingkat perguruan tinggi masih rendah.

Menurut Departemen Umum Pendidikan Kejuruan, jumlah siswa yang terdaftar pada periode 2014-2023 mencapai lebih dari 21 juta orang, yang mana jenjang perguruan tinggi mencapai lebih dari 1,7 juta orang (terhitung 8,1%), jenjang menengah mencapai 2,4 juta orang (terhitung 11,6%).

Peningkatan skala pelatihan kejuruan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pekerja terlatih dengan gelar dan sertifikat secara nasional pada tahun 2023 menjadi 27,6%.

"Instansi terkait telah menyusun dan menerbitkan 300 set volume pengetahuan minimum dan persyaratan kapasitas yang harus dicapai peserta didik setelah lulus dari jenjang menengah dan perguruan tinggi untuk 300 jenis pekerjaan. Hal ini agar sekolah-sekolah otonom dapat menggunakannya sebagai dasar untuk menyusun, menyesuaikan, dan menerbitkan program pelatihan yang memenuhi standar keluaran sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Vietnam," ujar Bapak Binh.

Selain itu, pelatihan berkualitas tinggi dipromosikan, pelatihan pilot sesuai program yang ditransfer dari Australia, Jerman, dll.

Dalam hal penyelenggaraan pelatihan dan penyelesaian ketenagakerjaan bagi siswa pasca lulus, pihak sekolah semakin proaktif menjalin hubungan dengan dunia usaha dan pemberi kerja, mekanisme koordinasi antara pemerintah - sekolah - dunia usaha dan pemberi kerja mulai terbentuk dan berjalan efektif dalam praktiknya.

Namun demikian, di samping itu, Departemen Umum Pendidikan Vokasi menilai bahwa kesadaran akan pelatihan sumber daya manusia yang berkeahlian tinggi di beberapa daerah masih belum konsisten dan belum tuntas, belum ada fokus pada penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dari pelatihan sumber daya manusia yang berkeahlian tinggi, dan peramalan sumber daya manusia belum dilakukan dengan baik.

6 tugas untuk mendorong pelatihan sumber daya manusia yang berkeahlian tinggi

Pada tanggal 6 Juni 2014, Sekretariat Komite Sentral Partai ke-11 mengeluarkan Arahan No. 37-CT/TW tentang penguatan kepemimpinan Partai dalam melatih sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi.

Arahan ini menyatakan: Dalam beberapa tahun terakhir, pelatihan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi di negara kita telah berkembang, secara bertahap memenuhi persyaratan sumber daya manusia, berkontribusi terhadap pembangunan negara.

Namun, kualitas pelatihan di banyak lembaga pelatihan kejuruan masih rendah, belum memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja, terutama pada bidang dan profesi yang membutuhkan teknologi dan teknik tinggi.

Oleh karena itu, arahan tersebut menetapkan 6 tugas yang mengharuskan komite Partai, organisasi Partai, otoritas, Front Tanah Air Vietnam dan organisasi rakyat untuk fokus pada kepemimpinan dan pengarahan implementasi, termasuk:

1. Mempromosikan propaganda, pendidikan, dan meningkatkan kesadaran akan pelatihan sumber daya manusia yang berkeahlian tinggi

2. Memperkuat manajemen negara dalam melatih sumber daya manusia berkeahlian tinggi

3. Terus melakukan inovasi secara kuat dan sinkron terhadap program dan konten pelatihan sumber daya manusia yang berkeahlian tinggi.

4. Memperkuat pembinaan dan pengembangan tim pengajar dan manajer untuk mencetak sumber daya manusia yang terampil.

5. Melakukan inovasi dan perbaikan mekanisme dan kebijakan, diversifikasi sumber daya pelatihan bagi SDM yang berkeahlian tinggi.

6. Bekerjasama secara proaktif dan berintegrasi secara internasional

Sumber: https://thanhnien.vn/trong-10-nam-nguoi-hoc-cd-chi-chiem-81-tong-quy-mo-dao-tao-nghe-185240912183204049.htm